Hubungan Labelling dengan Penyesuaian Diri Siswa di Sekolah

Penelitian dilatarbelakangi adanya sebagian siswa mendapatkan labelling,
penyesuaian diri mereka menjadi tidak baik. Idealnya, setiap individu mampu
menyesuaikan diri di manapun, baik dalam belajar maupun dalam kegiatan di luar
sekolah. Setiap individu yang berperan dalam pendidikan sedapat mungkin
menjalin hubungan yang penuh kasih sayang dan kelembutan, baik dalam
perbuatan maupun dalam perkataan, sehingga tercipta penyesuian diri yang baik
antara sesama peserta didik maupun pendidik dengan peserta didik.
Kenyataannya, di lingkungan sekolah, hubungan dalam situasi pendidikan terjalin
kurang baik. Hal ini terjadi karena adanya penyimpangan-penyimpangan seperti
kurang menghargai antara sesama peserta didik maupun antara pendidik dan
peserta didik. Salah satunya adalah terjadinya labelling, yaitu pemanggilan atau
penyebutan nama yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan penelitian
adalah (1) mendeskripsikan labelling yang dirasakan siswa, (2) mendeskripsikan
penyesuaian diri siswa yang mendapatkan label, dan (3) menguji apakah terdapat
hubungan antara labelling dengan penyesuaian diri siswa di sekolah.
Metode penelitian adalah kuantitatif jenis deskriptif korelasional. Populasi
penelitian adalah siswa SMP Negeri 13 Padang yang berjumlah 778 orang, sampel
55 orang siswa yang dipilih dengan teknik purpossive sampling. Instrumen yang
digunakan untuk pengumpulan data adalah angket. Data dianalisis dengan teknik
statistik deskriptif dan korelasional dengan bantuan program SPSS versi 20.
Temuan penelitian adalah (1) labelling yang dirasakan siswa pada umumnya
tergolong tinggi, (2) penyesuaian diri siswa yang mendapatkan label tertentu pada
umumnya tergolong sedang, dan (3) terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara labelling dengan penyesuaian diri siswa di sekolah. Saran dari
penelitian adalah dengan tidak memberikan labelling kepada siswa baik dari segi
fisik, kemampuan maupun potensi yang dimilikinya. Karena mereka akan
menarik diri dari lingkungan sosialnya dan akan berdampak terhadap penyesuaian
dirinya