Nanda, Suci Mitia (2016) Persistensi Kusia Bendi di Kota Solok. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_SUCI_MITIA_NANDA_1106634_6595_2016.pdf [thumbnail of B1_4_SUCI_MITIA_NANDA_1106634_6595_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_SUCI_MITIA_NANDA_1106634_6595_2016.pdf
Download (808kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti untuk menjelaskan
persistensi atau tindakan yang dilakukan para kusia bendi secara sukarela dalam
mempertahankan pekerjaannya meskipun dilanda oleh berbagai hambatan, kesulitan,
ataupun keputusan. Ketertarikan peneliti dalam menjelaskan permasalahan ini adalah
kusia bendi yang merupakan alat transportasi tradisional telah tergeserkan dengan
kehadiran alat transportasi modern seperti ojek, angkutan umum dan becak motor
tersebut, tetap dipertahankan meskipun pendapatan yang dihasilkan dari bendi
tersebut sangat minim dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
keluarga para kusia bendi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk
menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan persistensi pada kusia bendi di Kota
Solok.
Dalam penelitian ini permasalahan dianalisis dengan teori struktural
fungsionalisme oleh Talcott Parsons. Asumsi dasar dari teori Parsons adalah bahwa
sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling terkait atau berhubungan antara
satu sama lain dan bagian-bagian tersebut berfungsi antara satu sama lain serta
bergerak ke arah keseimbangan. Kusia bendi yang merupakan bagian dari sistem
dalam keluarga dan masyarakat Kota Solok, yang memiliki fungsi pada sistem
tersebut. Teori ini didukung juga oleh konsep AGIL yang juga dipelopori oleh
Parsons, yaitu: Adaptation (penyesuaian), Goal Attaiment (pencapaian tujuan),
Integration (menyatukan diri) dan Latency Pattent Maintenance (pemeliharaan pola
pola dan nilai-nilai yang sudah ada). Ketika bendi kehilangan eksistensinya, para
kusia bendi melakukan fungsi (AGIL) yang dapat mempertahankan keseimbangan
keluarganya dan masyarakat Kota Solok.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus
intrinsik. Melalui teknik pemilihan informan diperoleh informan sebanyak 28 orang
yang terdiri dari 20 kusia bendi, 1 orang ketua kusia bendi sekaligus pemuka adat
setempat, 6 orang penumpang, dan 1 pihak dari Dinas Perhubungan Kota Solok. Data
dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
Wawancara yang dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan tidak
berstruktur dan observasi yang dilakukan menggunakan tipe observasi partisipasi
pasif, serta studi dokumentasi terhadap data tertulis yang ingin peneliti temukan. Data
dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini mengungkapkan faktor-faktor yang menyebabkan
persistensi pada kusia bendi di Kota Solok. Faktor-faktor yang menyebabkan
persistensi pada kusia bendi tersebut adalah 1) karena bendi adalah alat transportasi
tradisional, 2) karena bendi masih menjadi kebutuhan masyarakat, dan 3) para kusia
bendi tidak sanggup mengerjakan pekerjaan lain, sebab bendi tidak memerlukan
modal besar dan merupakan pekerjaan yang tidak terikat serta para kusia bendi yang
tidak sanggup bekerja berat sehingga tidak ada pekerjaan lain yang dapat dilakukan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
Date Deposited: | 23 Jun 2025 04:50 |
Last Modified: | 23 Jun 2025 04:50 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14482 |