Lansia dan Posyandu Lansia: Studi Kasus Posyandu Lansia Nagari Durian Tinggi Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman

Afdhal, Roni (2013) Lansia dan Posyandu Lansia: Studi Kasus Posyandu Lansia Nagari Durian Tinggi Kecamatan Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_RONI AFDHAL_68154_1454_2013.pdf] Text
B1_4_RONI AFDHAL_68154_1454_2013.pdf

Download (245kB)

Abstract

Program kegiatan posyandu lansia di Nagari Durian Tinggi telah dilaksanakan secara rutin, namun kepedulian lansia untuk mengikuti dan memanfaatkan pelayanan kesehatan posyandu lansia masih sangat kurang. Seharusnya, dengan adanya program pelayanan kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah ini dapat dikuti dimanfaatkan oleh lansia
sebaik mungkin sehingga tingkat kesehatannya menjadi lebih baik dan terkontrol. Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dalam rangka mendapatkan suatu gambaran tentang faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kurang aktifnya lansia pada masyarakat
Nagari Durian Tinggi untuk mengikuti dan memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu lansia Teori yang digunakan untuk menjelaskan data hasil penelitian ini adalah teori aksi oleh Talcott Parson. Mengemuka unit-unit dasar dari
tindakan sosial dengan karakteristik adanya individu selaku aktor, dalam hal ini lansia yang tinggal di Nagari Durian Tinggi sebagai aktor. Aktor dipandang sebagai pemburu tujuan tertentu. Aktor mempunyai alternatif cara, alat serta teknik untuk mencapai tujuannya. Aktor berhadapan dengan
sejumlah kondisi situasional yang dapat membatasi tindakannya dalam mencapai tujuan. Aktor berada di bawah kendala dari nilai-nilai, normanorma dan berbagai ide
dalam memilih dan menentukan tujuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus dengan paradigma post-positivisme. Informan
penelitian ini berjumlah 41 orang. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling (disengaja). Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Peneliti melakukan triangulasi data dan analisis dalam penelitian ini menggunakan
model analisis interakif yang dikembangkan oleh Mathew Miles dan Huberman. Temuan di lapangan menunjukkan, bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kurang aktif lansia dalam mengikuti dan memanfaatkan program posyandu lansia di Nagari Durian Tinggi yaitu:(1) Pandangan lansia terhadap proses menua, (2) Persepsi masyarakat tentang sehat dan sakit, (3) Sosialisasi posyandu lansia kurang dipahami oleh lansia, (4)
Pengalaman pribadi lansia dan, (5) Akses ke posyandu lansia.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 23 Jun 2025 04:48
Last Modified: 23 Jun 2025 04:49
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14473

Actions (login required)

View Item
View Item