Isolasi Cendawan dari Ampas Ecoenzyme dengan Sumber Bahan Organik Berbagai Jenis Kulit Jeruk

Ecoenzyme merupakan larutan hasil dari fermentasi sederhana limbah
organik dengan penambahan gula dan air. Pada umumnya ecoenzyme terbuat dari
limbah sayuran dan buah-buahan yang belum diolah. Ampas bahan organik yang
dihasilkan setelah cairan ecoenzyme dipanen kemungkinan masih mengandung
nutrisi yang dibutuhkan oleh cendawan sehingga ada kemungkinan mengisolasi
cendawan dari ampas ini. Cendawan yang didapat bisa digali potensinya lebih
lanjut. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan mengisolasi cendawan
dari ampas ecoenzyme dengan sumber bahan organik berbagai jenis kulit jeruk.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang dilaksanakan pada bulan
Juni-Desember 2021 di Laboratorium Penelitian Jurusan Biologi FMIPA UNP.
Ampas bahan organik ecoenzyme yang digunakan adalah kombinasi dari beberapa
jenis jeruk seperti kulit kulit jeruk Pasaman, jeruk Gunung Omeh, jeruk nipis, dan
jeruk purut. Isolasi dilakukan menggunakan dengan metode direct seed planting.
Karakteristik morfologi makroskopis dan mikroskopis disajikan dalam bentuk
tabel dan gambar.
Hasil penelitian menunjukan bahwa didapat 4 isolat cendawan dari sampel
ecoenzyme. Hasil pengamatan makroskopis dan mikroskopis umumnya isolat
cendawan memiliki karakteristik yang sama seperti koloni bewarna putih
kecoklatan, memiliki tekstur kasar, pada bagian tepi bergelombang, pertumbuhan
lambat, sel berbentuk batang pipih dan cukup panjang, masing-masing memiliki 1
inti sel. Dengan karakteristik tersebut menunjukkan bahwa isolat yang didapat
yaitu cendawan jenis khamir. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa telah
berhasil diisolasi empat isolat cendawan dari ampas ecoenzyme dengan sumber
bahan organik berbagai jenis kulit jeruk.