Tingkat Kematangan Gonad Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Laguna Mangguang Kota Pariaman

Mangrove di kawasan Laguna Mangguang Kota Pariaman merupakan
daerah asuhan (nursery ground) dan pemijahan (spawning ground) bagi beberapa hewan air seperti ikan, udang dan kepiting. Keberadaan ekosistem mangrove memungkinkan kepiting bakau betina dapat melakukan aktivitas reproduksinya.Perakaran mangrove mampu meredam pengaruh gelombang dan angin, sehingga
tempat ini menjadi sangat berarti bagi induk untuk bertelur dan kepiting muda untuk membesarkan diri. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang aspek reproduksi kepiting bakau khususnya Tingkat Kematangan Gonad
(TKG) di Laguna Mangguang Kota Pariaman.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dilakukan dari bulan MeiJuli 2012. Pengambilan sampel dilakukan
pada tiga stasiun yaitu stasiun I(kerapatan mangrove
rapat),II (kerapatan mangove sedang)dan III (kerapatan
mangrove jarang).Masing-masing stasiun terdiri dari tiga
plot dengan ukuran 2x2 m².Analisis data dilakukan
dengan membandingkan persentase tiap TKG terhadap
seluruh sampel.Hasil penelitian didapatkan 36 ekor kepiting bakau betina. Persentase TKG setiap bulannya adalah; (1) Pada bulan Mei kepiting bakau betina matang gonad (tingkat III, IV dan V) sebanyak 72,73% dan belum matang gonad (tingkat I dan II) sebanyak 27,27%; (2) Pada bulan Juni kepiting bakau betina matang gonad sebanyak 40% dan belum matang gonad sebanyak 60%; (3) Pada bulan Juli kepiting bakau betina matang gonad sebanyak 40% dan 60% belum matang
gonad. Persentase kepiting bakau betina matang gonad paling tinggi dan yang tidak matang gonad yang paling rendah terdapat pada bulan Mei. Pada bulan Juni dan Juli persentase kepiting bakau betina matang gonad dan belum matang gonad
adalah sama, yaitu 40% : 60%.