Keterampilan Guru Memberikan Penguatan dalam Proses Pembelajaran Sosiologi di SMA Negeri 1 Palupuh, Kabupaten Agam

Ningsih, Surya (2016) Keterampilan Guru Memberikan Penguatan dalam Proses Pembelajaran Sosiologi di SMA Negeri 1 Palupuh, Kabupaten Agam. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_SURYA_NINGSIH_13383_4274_2016.pdf] Text
B1_4_SURYA_NINGSIH_13383_4274_2016.pdf

Download (2MB)

Abstract

Keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan dasar
mengajar yang tidak kalah penting. Penguatan mempunyai pengaruh yang positif
terhadap proses belajar siswa dan bertujuan sebagai berikut: a) Meningkatkan
perhatian siswa terhadap pelajaran; b) Merangsang dan meningkatkan motivasi
belajar; c) Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang
produktif.. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan
keterampilan guru memberikan penguatan dalam proses pembelajaran sosiologi di
SMA Negeri 1 Palupuh Kabupaten Agam.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dipaparkan
oleh B. F. Skinner yang dinamakan Teori Penguatan (Reinforcement Theory Of
Motivasion). Menurut Skinner perilaku individu merupakan fungsi dari
konsekuensi-konsekuensinya (rangsangan-respon-konsekuensi).
Penelitian ini dilakukan dengan pendekan kualitatif dengan tipe penelitian
adalah study kasus. Teknik pemilihan informan dengan teknik purposive
sampling. Jumlah informan secara keseluruhan adalah 21 orang. Data
dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi serta dianalisis
dengan analisis menggunakan model Interaktif Analisis Miles dan Huberman
dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, terakhir adalah
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menggambarkan pelaksanaan keterampilan guru
memberikan penguatan dalam proses pembelajaran sosiologi sebagai berikut,
pertama pelaksanaan penguatan verbal : (1) penguatan verbal dalam bentuk kata
kata yang dilakukan oleh kedua guru masih jarang dilaksanakan. (2) penguatan
verbal dalam bentuk kalimat, guru cenderung memberikan penguatan dalam
bentuk kalimat negative atau bersifat menegur. Kedua pelaksanaan penguatan
non verbal: (1) mimik dan gerakan badan yang dipraktekkan guru masih jarang.
(2) penguatan dengan cara mendekati, guru terhambat oleh keterbatasan daya
gerak (3) penguatan dengan sentuhan guru merasa terhalang dikarenakan faktor
usia siswa yang sudah mendekati usia remaja. (4) penguatan dengan kegiatan
yang menyenangkan, guru kesulitan dalam mempersiapkan media sebagai wadah
untuk melakukan hal-hal yang membuat siswa merasa senang. (5) penguatan
dengan simbol atau benda yang dilaksanakan guru cenderung bersifat negatif
sehingga suasana pembelajaran terasa tegang dan kaku.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos
Date Deposited: 23 Jun 2025 04:46
Last Modified: 23 Jun 2025 04:46
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14455

Actions (login required)

View Item
View Item