Hubungan Komunikasi Interpersonal dengan Interaksi Sosial Siswa.

Sekolah selain merupakan tempat untuk menimba ilmu pengetahuan, juga merupakantempat untuk bersosialisasi yaitu melalui interaksi sosial. Seberapa banyak siswa dapat menjalinpertemanan, persahabatan dipengaruhi oleh seberapa baik siswa dapat menjalin interaksi sosial diSekolah. Syarat terjadinya interaksi sosial salah satunya yaitu komunikasi. Salah satu jeniskomunikasi yang mempengaruhi interaksi sosial siswa yaitu komunikasi interpersonal. Penelitianini dilatarbelakangi oleh permasalahan berkaitan dengan interaksi sosial di SMA Adabiah 2Padang. Fenomena yang terjadi di SMA Adabiah 2 Padang ditemukan siswa yang kurang baikdalam menjalin interaksi sosial. Hal tersebut dapat dilihat dari masih ada siswa yang bertengkar didalam kelas, siswa yang dikucilkan di dalam kelas, siswa yang tidak memiliki kawan akrab, danpermasalahan lainnya. Selain itu, peneliti juga menemukan beberapa siswa kurang baik dalammelakukan komunikasi interpersonal. Hal ini dapat dilihat dari siswa menggunakan bahasa yangkurang baik ketika berkomunikasi dengan temannya dan mengganti nama temannya dengan labelyang tidak baik ketika sedang berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana (1) interaksi sosial siswa, (2) komunikasi interpersonal siswa, (3) menguji apakahterdapat hubungan antara komunikasi interpersonal dengan interaksi sosial siswa di SMA Adabiah2 Padang.Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelasional.Populasi penelitian adalah siswa kelas XI dan XII tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 508 orang dansampel penelitian sebanyak 224 orang dengan menggunakan teknik Proportional RandomSampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket tentang interaksi sosial dankomunikasi interpersonal. Teknik analisis data deskriptif menggunakan bantuan programkomputer dan pengolahan data korelasi menggunakan rumus Product Moment Correlation denganbantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution for Windows) versi 20.00.Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) interaksi sosial siswa SMA Adabiah 2Padang berada pada kategori cukup baik, (2) komunikasi interpersonal siswa SMA Adabiah 2Padang berada pada kategori cukup baik, dan (3) terdapat hubungan yang signifikan dan positifantara komunikasi interpersonal dengan interaksi sosial siswa dengan nilai koefisien korelasisebesar 0,645 dan signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000. Implikasi dari penelitian adalahdengan meningkatkan komunikasi interpersonal maka akan meningkatkan interaksi sosial siswa.Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru BK hendaknya bisa lebih meningkatkankomunikasi interpersonal siswa melalui berbagai layanan BK, salah satu diantaranya melaluilayanan penguasaan konten. Selain itu, untuk meningkatkan interaksi sosial siswa, guru BK jugadapat menggunakan berbagai layanan BK, salah satu diantaranya yaitu layanan bimbingankelompok.