Rancang Program Alat Pengering Padi Otomatis Berbasis PLC

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat, baik itu
dari perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware). Salah satu
sistem otomasi yang mengalami perkembangan yang cukup pesat adalah sistem
pengeringan padi otomatis yang memiliki fungsi sebagai pengering padi.
Sebelumnya sudah diciptakan alat pengering padi akan tetapi masih memiliki
kekurangan, yaitu pengeringan yang masih belum merata sehingga memperlambat
waktu pengeringan padi. Berdasarkan kekurangan dari alat tersebut maka pada
proyek akhir ini diciptakan suatu program yang dapat bekerja lebih handal
sehingga padi yang dikeringkan hasilnya lebih maksimal pengeringannya.
Pada proyek akhir ini penulis menggunakan Programabel Logic Controller
(PLC) CPM2A sebagai kontroller. Kontroller ini di program menggunakan bahasa
pemograman ladder diagram. Dimana ladder diagram tersebut dirancang sesuai
dengan prinsip kerja alat. Perangkat yang digunakan antara lain: sensor DHT11,
infared, motor dan heater. Sensor DHT11 berfungsi sebagai pendeteksi tingkat
kelembaban padi, motor berfungsi sebagai pemutar drum silinder dan heater
berfungsi sebagai pemanas padi yang ada didalam drum silinder. Secara
keseluruhan, program mulai bekerja ketika padi dimasukkan ke dalam drum
silinder kemudian sensor DHT akan mendeteksi kelembaban padi tersebut. Jika
nilai kelembaban yang terukur diatas 15%, maka heater hidup dan motor akan
menggerakkan drum silinder sampai tingkat kelembaban mencapai 14%, biasanya
waktu yang dibutuhkan untuk proses pengeringan padi berkisar 2 sampai 3 jam.
Ketika tingkat kelembaban sudah mencapai 14%, maka program akan
menghentikan kinerja sistem secara keseluruhan.
Berdasarkan hasil pengujian program dan hasil pengujian secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa program yang telah dirancang dapat
mengontrol masing-masing perangkat untuk bekerja sesuai dengan fungsi yang
diinginkan. Secara keseluruhan, alat ini dapat bekerja dengan handal sehingga
menghasilkan padi dengan tingkat kekeringan sesuai dengan nilai yang baik untuk
pengolahan selanjutnya.