Komposisi dan Struktur Komunitas Bivalvia pada Perairan Hutan Mangrove di Desa Mangguang Kota Pariaman

Bivalvia bermanfaat dalam kehidupan manusia sebagai sumber protein dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Warga sekitar sering mengambil bivalvia untuk dikomsumsi sendiri maupun untuk dijual. Mengingat seringnya ekspolitasi bivalvia, maka dikuatirkan keberadaan bivalvia akan semakin berkurang. Tujuan penelitian adalah mengetahui komposisi dan struktur komunitas bivalvia berupa jenis, kepadatan, kepadatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dan indeks keanekaragaman bivalvia, serta kondisi faktor fisika-kimia yang mendukung kehidupan bivalvia pada perairan hutan mangrove di Desa Mangguang Kota Pariaman.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada bulan Januari 2012 dengan teknik pengambilan sampel secara stratified sampling. Teknik pengambilan sampel bivalvia menggunakan kuadran yang berukuran 1m x 1m pada 3 stasiun, dengan masing-masing stasiun terdiri dari 7 kuadran. Analisis data menggunakan dua cara yaitu: Analisis Kualitatif dan Analisis Kuantitatif.
Dari hasil penelitian diperoleh komposisi bivalvia yang terdiri dari 3 spesies yaitu Batissa violacea berjumlah 200 individu, Ostrea edulis berjumlah 121 individu dan Tellina foliacea berjumlah 117 individu. Kepadatan tertinggi adalah Batissa violacea yaitu 14,14 ind/m2 dan kepadatan paling terendah adalah Tellina foliacea yaitu 2,14 ind/m2. Frekuensi kehadiran tertinggi adalah jenis Batissa violacea dengan nilai 1 dan frekuensi kehadiran terendah terdapat adalah jenis Tellina foliacea yaitu 0,43. Frekuensi kehadiran relatif untuk yang tertinggi adalah jenis Batissa violacea sebesar 46,73 % dan yang terendah adalah Tellina foliacea sebesar 20,09 %. Indeks keanekaragaman bivalvia di perairan hutan mangrove ini berkisar antara 0.88 sampai 1.09. Faktor fisika-kimia yang mempengaruhi kehidupan bivalvia adalah suhu berkisar antara 28 sampai 30 °C, pH berkisar antara 6.1-7.7 Oksigen terlarut pada saat pasang berkisar antara 3,40 sampai 4,01 ppm dan pada saat surut berkisar antara 3,00 sampai 4,00 ppm, Kadar organik substrat terdapat perbedaan yang menyolok, berkisar antara 5.49 sampai 17.64.