Perilaku Masyarakat dalam Mendapatkan Surat Izin Mengemudi: Studi Kasus Pada Wilayah Hukum Polres Bukittinggi

Nata, Rizki Hardi (2016) Perilaku Masyarakat dalam Mendapatkan Surat Izin Mengemudi: Studi Kasus Pada Wilayah Hukum Polres Bukittinggi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_RIZKI_HARDI_NATA_1101791_1893_2016.pdf] Text
B1_4_RIZKI_HARDI_NATA_1101791_1893_2016.pdf

Download (944kB)

Abstract

Pemerintah telah mewajibkan para pengendara bermotor untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Kebijakan itu tertera pada UU No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Adanya kebijakan tersebut diiringi dengan adanya
mekanisme pelayanan penerbitan SIM yang diberikan Polri. Mekanisme pelayanan tersebut diawali dengan adanya penetapan persyaratan dan tahapan ujian sebagai tahapan prosedural dalam penerbitan SIM. Namun, kenyataan di lapangan masyarakat tidak selalu mengikuti prosedur yang ada. Sebagian masyarakat menganggap bahwa prosedur tersebut mempersulit mereka karena memerlukan waktu yang cukup lama
dan proses pelayanan yang diberikan terkesan berbelit-belit, sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat dalam mendapatkan SIM. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perilaku masyarakat dalam mendapatkan SIM di
wilayah hukum Polres Bukittinggi.Penelitian ini dianalisis dengan teori pilihan rasional oleh James.S.
Coleman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah masyarakat yang berada di wilayah hukum Polres
Bukittinggi dengan menggunakan teknik pemilihan informan purposive sampling.Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, angket dan
dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan model interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui langkah-langkah yaitu: mereduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.Temuan di lapangan menunjukkan bahwa perilaku masyarakat dalam mendapatkan SIM di wilayah hukum Polres Bukittinggi berbeda-beda. Pertama,
perilaku konformitas yang terdiri atas: (1) Perilaku mau mengantri, (2) Perilaku patuh dan taat pada peraturan pembuatan SIM. Kedua, Perilaku non-koformitas yang
terdiri atas: (1) Perilaku tidak mau mengantri, (2) Mengikuti jalur pintas, (3) Perilaku yang memanfaatkan pihak ketiga yang terdiri atas: (a) Memanfaatkan jasa calo (b) Memanfaatkan pihak keluarga, kerabat dan teman), (4) Perilaku ikut-ikutan.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 20 Jun 2025 07:39
Last Modified: 20 Jun 2025 07:39
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14387

Actions (login required)

View Item
View Item