Delli, Suyona Marta (2012) Lansia Laki-laki di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam Kecamatan Koto Tangah Padang (Studi tentang Hubungan Lansia Laki-laki yang Tinggal dengan Anak dan Keluarga Matrilinealnya). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_SUYONA_MARTA_DELLI_79568_3282_2012.pdf [thumbnail of B1_4_SUYONA_MARTA_DELLI_79568_3282_2012.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_SUYONA_MARTA_DELLI_79568_3282_2012.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hubungan lansia laki-laki di Minangkabau
dengan anak dan keluarga matrilinealnya. Peranan keluarga matrilineal dalam suku
bangsa Minangkabau sangat sentral, lansia laki-laki merupakan seorang mamak bagi
keluarga matrilinealnya. Lansia laki-laki menjadi sumando dalam keluarga isteri, yang
merupakan orang lain dalam keluarga isterinya. Ketika memasuki lanjut usia hal ini
menjadi problematika, karena hubungan antara ayah dan anak dan hubungan antara
mamak dan kemenakan. Lansia laki-laki yang telah kehilangan isteri dalam keluarga
matrilineal ia tetap seorang mamak yang sangat penting, tentu mereka punya hak untuk
menjaga dan membawa pulang mamaknya. Namun saat ini perkembangan keluarga batih
juga menyababkan hubungan anak dan ayah menjadi lebih dekat. Lansia laki-laki di
Kelurahan Dadok Tunggul Hitam ini, juga memiliki masalah dalam banyak hal karena
mereka tidak lagi bekerja secara produktif dan mereka membutuhkan pelayanan untuk
usia lanjut, namun kenyataan di lapangan terlihat bahwa banyaknya permasalahan yang
harus dihadapi oleh lansia laki-laki ini. Penulis tertarik untuk mengkaji kehidupan yang
harus dihadapi lansia khususnya hubungan lansia laki-laki di Minangkabau dengan anak
dan keluarga matrilinealnya khususnya di Kelurahan Dadok tunggul hitam.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori aksi (action theory) yang
dikemukakan oleh Talcott Parsons. Asumsi dasar dari teori ini adalah bahwa tindakan
manusia muncul dari kesadarannya dan dari situasi lingkungan yang mengitarinya.
Hubungan antara lansia laki-laki di Minangkabau dengan anak atau keluarga
matrilinealnya didasari sebuah tindakan yang dipengaruhi oleh sistem sosial yang ada di
sekitar lansia yaitu adat-istiadat Minangkabau. Tindakan dari individu (lansia laki-laki)
merupakan tindakan sosial yang rasional, yaitu mencapai tujuan atas sasaran dengan
sarana-sarana yang paling tepat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi
kasus instrinsik, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.
Informan penelitian 57orang yang terdiri dari lansia, kemenakan, anak, saudara, cucu,
tetangga, pegawai kelurahan dan pemangku adat. Teknik pemilihan informan dilakukan
dengan teknik purposive sampling. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data.
Teknik analisis data dari Miles dan Huberman (reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan).
Temuan di lapangan menunjukkan bahwa hubungan lansia laki-laki di Minangkabau
dengan anak dan keluarga matrilinealnya yaitu ketergantungan biaya hidup
mempengaruhi hubungan lansia dengan anaknya, faktor menumpang hidup juga menjadi
alasan untuk tinggal bersama anak, hubungan yang kurang baik dengan menantu juga
menggambarkan bagimana kehidupan lansia laki-laki di Kelurahan Dadok Tunggul
Hitam. Hubungan dengan keluarga matrilinelnya lebih didasarkan kepada aturan adat
yang mengatur hubungan mamak dengan kemenakannya, pertama hubungan didasarkan
karena rasa tanggung jawab dalam merawat mamaknya yang sudah tua, kedua hubungan
yang didasarkan pada prinsip bahwa kemenakan menjadi pengganti anak yang pergi
merantau.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Sudia Ajjronisa S.Sos |
Date Deposited: | 20 Jun 2025 07:26 |
Last Modified: | 20 Jun 2025 07:26 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14375 |