Pengobatan Penyakit Pancuang Talang dan Kangkang Kudo pada Ibu Hamil di Nagari IV Koto Mudik Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan.

Yati, Riyen Marhida (2016) Pengobatan Penyakit Pancuang Talang dan Kangkang Kudo pada Ibu Hamil di Nagari IV Koto Mudik Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_RIYEN_MARHIDA_YATI_1201818_5854_2016.pdf] Text
B1_4_RIYEN_MARHIDA_YATI_1201818_5854_2016.pdf

Download (3MB)

Abstract

Kehamilan merupakan fase yang penting dalam kehidupan seorang wanita. Masa
kehamilan dimaknai sebagai periode yang kritis karena adanya resiko selama hamil hingga
melahirkan, sehingga beberapa kelompok masyarakat memiliki perawatan kehamilan yang
didasarkan pada pengatahuan budayanya. Masyarakat IV Koto Mudik merupakan salah satunya.
Perawatan kehamilan secara tradisional pada masyarakat IV Koto Mudik adalah pengobatan
terhadap penyakit pancuang talang dan kangkang kudo ibu hamil. Kedua penyakit ini dipercayai
dapat menyebabkan gangguan dalam proses persalinan. Penyakit pancuang talang dan kangkang
kudo tidak memiliki gejala seperti penyakit pada umumnya dan untuk mengetahui apakah seorang
ibu hamil memiliki penyakit ini hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan kepada dukun.
Pengobatan penyakit pancuang talang dan kangkang kudo ini tetap dilakukan oleh masyarakat
meskipun hasilnya banyak juga yang gagal. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk mengetahui
bagaimana sistem pengetahuan masyarakat mengenai penyakit pancuang talang dan kangkang
kudo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan sistem pengetahuan
masyarakat mengenai penyakit pancuang talang dan kangkang kudo.
Penelitian ini dianalisis dengan teori etnosains dari James P. Spradley. Teori ini
mendefenisikan budaya sebagai pengetahuan yang diperoleh yang digunakan orang untuk
menginterpretasikan pengalaman dan melahirkan tingkah laku sosial. Kebudayaan merupakan
sistem kognitif yang tersusun dari apa pun yang diketahui dalam berpikir menurut cara tertentu
yang dapat diterima oleh warga kebudayaan. Etnosains menekankan pada sistem pengetahuan
yang khas dari suatu masyarakat dan berbeda dengan sistem pengetahuan yang dimiliki
masyarakat lain.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Mei 2016, melalui pendekatan
kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Penelitian ini dilakukan di Nagari IV Koto Mudik
Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Pemilihan informan dilakukan secara
purposive sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 31 orang. Dalam penelitian ini,
peneliti melakukan observasi partisipasi dan wawancara mendalam untuk memperoleh gambaran
mengenai sistem pengetahuan masyarakat terhadap penyakit pancuang talang dan kangkang kudo.
Untuk memperoleh data yang valid dilakukan triangulasi data. Triangulasi dilakukan dengan cara
mengajukan pertanyaan yang relatif sama kepada sejumlah informan sehingga diperoleh data yang
sama. Peneliti melakukan analisis alur penelitian maju bertahap yang dikemukakan oleh James P.
Spradley dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini memperlihatkan sistem pengetahuan masyarakat mengenai penyakit
pancuang talang dan kangkang kudo yang meliputi: (1) pengetahuan mengenai masa kehamilan
yaitu orang hamil berbau amis dan pantangan bagi ibu hamil. Masyarakat di Nagari IV Koto
Mudik mempercayai sejumlah mitos mengenai kehamilan. Kepercayaan terhadap mitos ini
kemudian diwujudkan dalam bentuk beberapa pantangan bagi ibu hamil; (2) pengetahuan
mengenai penyakit pancuang talang dan kangkang kudo yaitu berkaitan dengan (a) waktu dan
gejala penyakit. Pemeriksaan penyakit ini umumnya dilakukan ketika kehamilan menginjak usia 68
bulan,(b) pengelompokkan penyakit, (c) penyebab penyakit, dimana penyakit pancuang talang
dan kangkang kudo ini dapat disebabkan oleh dua hal yaitu gangguan ughang aluih dan talangga
pantang, dan (d) proses pengobatan penyakit yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu maliekkan,
maambiek dan mamatisi ubek. Dalam melakukan pengobatan penyakit ini, ibu hamil juga harus
menjalani masa pantangan selama tiga hari. Hal-hal yang menjadi pantangan yaitu manyuaki
ampaian (tempat menjemurkan pakaian) dan duduak di bawa batang kayu (duduk di bawah pohon).

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 20 Jun 2025 07:25
Last Modified: 20 Jun 2025 07:25
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14367

Actions (login required)

View Item
View Item