Billiard di Kalangan Pelajar (Studi Kasus: Bentuk Perilaku yang Timbul Akibat Permainan Billiard di Kalangan Pelajar Kota Padang)

Penelitian ini di latarbelakangi oleh ketertarikan peneliti dalam melihat permasalahan para pelajar yang kecanduan bermain billiard. Billiard salah satu permainan yang membutuhkan biaya yang mahal dan tidak sesuai dengan uang
saku pelajar. Pelajar yang telah mengalami kecanduan dalam bermain billiard, akan menghabiskan waktu yang lama dalam bermain billiard yang akan mengganggu aktivitas belajarnya, serta mengeluarkan biaya yang besar. Hal ini
mendorong pelajar untuk mencari alternatif agar dapat bermain billiard sehingga membentuk perilaku yang menyimpang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui bentuk perilaku yang timbul akibat bermain billiard di kalangan pelajar Kota Padang. Penelitian ini dianalisis dengan teori asosiasi diferensial. Proses Belajar
(Differential Association Theory) dari Edwin H. Sutherland, menjelaskan bahwa perilaku menyimpang/kriminal diajarkan dan dipelajari dalam interaksi dengan orang-orang yang menyimpang lainnya. Hal-hal yang dipelajari seperti teknisteknis penyimpangan, motif, dorongan, rasionalisasi dan sikap-sikap berperilaku menyimpang. Pada para pelajar yang bermain billiard melakukan perilaku menyimpang melalui proses belajar secara tidak langsung dari teman sebaya atau
sepermainan dengan alasan yang sama. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan secara bergulir (snowball sampling), artinya informan penelitian akan berkembang (bergulir) setelah peneliti berada di lapangan. Informan penelitian berjumlah 28 orang. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi kemudian di analisis dengan model interactive analysis yang di kemukakan oleh Miles dan
Huberman melalui langkah-langkah yaitu : mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat di simpulkan terdapat empat
bentuk perilaku yang timbul akibat bermain billiard di kalangan pelajar Kota Padang antara lain 1) Bolos. Pelajar karena bermain hingga larut malam yang menyebabkan mereka tidak dapat bangun pagi, serta tidak mengerjakan tugas
sekolahnya akhirnya bermasalah dengan absensi pada mata pelajaran tertentu 2) Mamalak. Tindakan yang dilakukan oleh beberapa pelajar dengan cara meminta uang dari orang lain dalam bentuk kekerasan 3) Berjudi. Bentuk
permainan yang menitik beratkan pada sifat keinginan untuk mendapatkan keuntungan 4) Membohongi Orang tua. Tindakan salah karena tidak mengungkap kebenaran pada suatu perkataan, tindakan, dan peristiwa.