Pelaksanaan Pengawasan Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit di Kabupaten Pasaman Barat.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pengawasan pengolahanlimbah cair Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Perkebunan Nusantara VI (persero) Unit UsahaOphir oleh Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) KabupatenPasaman Barat, kendala yang dialami BLHKP dalam pelaksanaan pengawasan, upaya yangdilakukan BLHKP untuk mengatasi kendala pengawasan, dan dampak pelaksanaanpengawasan pengolahan limbah cair terhadap masyarakat. Penelitian ini dilatarbelakangi olehadanya pencemaran Sungai Batang Sariak dan Laut Sasak oleh limbah cair PKS PT.Perkebunan Nusantara VI (persero) Unit Usaha Ophir. BLHKP Kabupaten Pasaman Baratsebagai instansi pengawas lingkungan hidup mempunyai wewenang untuk mengawasipengolahan limbah cair PKS tersebut.Jenis penelitian adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pemilihaninforman penelitian dengan cara purposive sampling. Jenis data adalah primer dan sekunderyang dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data dengancara triangulasi sumber. Analisa data dengan cara reduksi data, klasifikasi, interprestasi danpengambilan kesimpulan.Berdasarkan hasil temuan di lapangan menunjukan bahwa pelaksanaan pengawasanpengolahan limbah cair PKS PT. Perkebunan Nusantara VI (persero) Unit Usaha Ophir olehBLHKP Kabupaten Pasaman Barat belum terlaksana dengan baik. Hal ini terbukti dari masihada parameter baku mutu limbah cair PKS PT. Perkebunan Nusantara VI (persero) UnitUsaha Ophir yang berada di atas Standar Baku Mutu Limbah Cair yang telah ditetapkan.BLHKP Kabupaten Pasaman Barat belum mampu mengatasi kendala-kendala pelaksanaanpengawasan pengolahan limbah cair baik internal maupun eksternal sehingga mempengaruhiefektifitas pelaksanaan pengawasan dan pelaksanaan pengawasan terkesan lamban.Pelaksanaan pengawasan pengolahan limbah cair PKS PT. Perkebunan Nusantara VI(persero) Unit Usaha Ophir oleh BLHKP Kabupaten Pasaman Barat memberikan dampakposistif kepada masyarakat yang bermukim di sekitar aliran Sungai Batang Sariak dannelayan Pantai Sasak, yaitu berkurangnya pencemaran limbah cair PKS PT. PerkebunanNusantara VI (persero) Unit Usaha Ophir di Sungai Batang Sariak dan Laut Sasak, sehinggafungsi sungai dan laut sebagai penopang banyak kebutuhan pokok masyarakat dan sumberekonomi masyarakat kembali seperti sediakala.