The Distortion of Reality in Kazuo Ishoguro’s Novel “When We Were Orphans

Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana novel When We Were Orphans(2000) karangan Kazuo Ishiguro ini memperlihatkan penyimpangan realita yang dilakukan oleh protagonis. Teks novel ini dianalisa dengan menggunakan text-based approach yang difokuskan pada unsur sastra,
seperti ironi dan paradoks. Ironi dalam teks ini memperlihatkan adanya perbedaan antara apa yang disampaikan dan apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh protagonis. Sedangkan paradoks dapat dilihat dari perbedaan pendapat yang dilakukan oleh protagonis dengan karakter lain dalam teks. Ironi dan paradoks inilah yang membatu memperlihatkan adanya penyimpangan realita yang dilakukan oleh protagonis. Selain itu, penganalisaan unsur-unsur sastra tersebut
juga dikaitkan dengan teori denial oleh Anna Freud yang mengemukakan bahwa denial merupakan sebuah pertahanan yang dilakukan manusia untuk membuat dirinya merasa lebih baik dengan menolak menerima kenyataan. Pembahasan ini
juga menggunakan teori self-deception oleh Brian Mclauglin yang mengacu pada keadaan dimana seseorang cenderung membenarkan semua hal yang dianggapnya benar. Hasil penganalisaan menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki
pengalaman buruk di masa lalu memiliki tendensi untuk melakukan penyimpangan realita. Penyimpangan tersebut dilakukan dengan berbohong dan mengarang cerita untuk menutupi kejadian yang sebenarnya.