Analisis Model Pemecahan Masalah Fisika dan Kaitannya dengan Karakter Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa di Kelas X SMA Kota Padang

Hidayat, Rahmat (2014) Analisis Model Pemecahan Masalah Fisika dan Kaitannya dengan Karakter Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa di Kelas X SMA Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_5_RAHMAT_HIDAYAT_18403_5495_2014.pdf] Text
B1_5_RAHMAT_HIDAYAT_18403_5495_2014.pdf

Download (1MB)

Abstract

Rendahnya karakter berfikir kritis siswa diprediksi disebabkan karena kurangnya latihan untuk mengembangkan karakter berfikir kritis siswa dalam proses pembelajaran. Siswa hendaknya diberikan latihan yang memberikan pengalaman berharga kepada siswa dalam menyelesaikan masalah, sehingga pengalaman tersebut dapat menjadi pembelajaran untuk melatih karakter berfikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pemecahan masalah fisika yang diterapkan di SMA N Kota Padang dan mengetahui kaitan model pemecahan masalah dengan karakter berfikir kritis dan hasil belajar siswa Penelitian yang dilakukan tergolong penelitian deskriptif yaitu penelitian Kausal Komparatif. Objek penelitian adalah model pemecahan masalah fisika yang diterapkan di sekolah, karakter berfikir kritis siswa, dan hasil belajar siswa. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dipilih untuk mewakili rumpun masing-masing yaitu SMA N 3 Padang dari rumpun Ex-RSBI, SMA N 5 Padang dari rumpun SSN, dan SMA N 12 Padang dari rumpun Sekolah Reguler. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah format wawancara, perekam suara, lembar observasi dan angket. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan meminta hasil belajar kepada guru. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa model pemecahan masalah fisika yang diterapkan dipengaruhi oleh kurikulum. Sekolah ex-RSBI yang telah menerapkan Kurikulum 2013 mempunyai penyelesaian masalah yang terdiri dari tujuh langkah. Sekolah Standar Nasional dan Sekolah Reguler yang menerapkan kurikulum KTSP mempunyai lima langkah penyelesaian masalah. Nilai karakter berfikir kritis siswa yang diukur dari tujuh indikator karakter berfikir kritis menunjukkan siswa di Sekolah ex-RSBI mempunyai nilai karakter berfikir kritis lebih tinggi dari siswa SSN dan Sekolah Reguler. Persentase kelulusan hasil belajar di Sekolah ex-RSBI juga lebih tinggi dari dua sekolah rumpun lainnya. Disimpulkan bahwa model pemecahan masalah yang dengan pendekatan saintifik lebih melatih karakter berfikir kritis siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: MODEL PEMECAHAN MASALAH FISIKA, KARAKTER BERFIKIR KRITIS, HASIL BELAJAR
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika-S1
Depositing User: Fitri Yelli S.Sos
Date Deposited: 19 Jun 2025 04:50
Last Modified: 19 Jun 2025 04:50
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/14300

Actions (login required)

View Item
View Item