Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Di Kenagarian Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kecendrungan berpikir masyarakat Nagari Pangkalan Koto Baru bahwa masyarakat tidak termasuk elemen yang penting dalam perencanaan pembangunan, sehingga partisipasi masyarakat sangat rendah dalam musyawarah perencanaan pembangunan nagari (Musrenbang nagari). Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji apa saja bentuk partisipasi masyarakat, hambatan masyarakat untuk berpartisipasi, serta upaya pemerintah dalam meningatkan partisipasi masyarakat dalam Musrenbang Nagari Pangkalan.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara faktual tentang partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Kenagarian Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota. Informan yang dipilih pada penelitian ini yakni aktor-aktor yang terlibat dalam Musrenbang nagari, seperti: Wali Nagari, Bamus Nagari, Wali Jorong, niniak mamak, kelompok perempuan, kelompok pemuda, organisasi masyarakat, pengusaha, dan kelompok tani. Pegumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan partisipasi masyarakat dalam Musrenbang Nagari Pangkalan masih rendah. Hal ini terlihat dari bentuk partisipasi masyarakat hanya berbentuk ide/gagasan/fikiran. Selain itu, partisipasi masyarakat masih terbatas karena harus digerakkan terlebih dahulu oleh pemerintah nagari. Faktor yang menjadi penghambat partisipasi masyarakat yakni: kurangnya pemahaman masyarakat akan pentingnya partisipasi, faktor ekonomi, dan tingkat pendidikan masyarakat masih rendah. Oleh karena itu, upaya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Musrenbang Nagari Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota dilakukan dengan kunjungan kerja, pemberian pelatihan, dan motivasi