Kebiasaan Makan Mahasiswa Kos di Kelurahan Air Tawar Barat Kota Padang

Kebiasaan makan mahasiswa kos muncul karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor keluarga, ekonomi, fasilitas tempat kos, dan tergantung situasi
tertentu. Beragam kebiasaan makan yang dilakukan mahasiswa kos tersebut secara tidak langsung berdampak terhadap kesehatan, dan prestasi belajarnya, akan tetapi mahasiswa kos masih tetap melakukan kebiasaan makan seperti itu.
Permasalahan dianalisis dengan teori Strukturalisme yang dikemukakan oleh Levi-Strauss. Strukturalisme Levi-Strauss bertolak dari linguistik dan konsep binary opposition. Bagi LeviStrauss,salah satu cara yang paling elementer adalah membagi alam semesta ke dalam dua golongan berdasarkan ciri-ciri yang saling kontras, bertentangan, atau merupakan kebalikannya,yaitu cara yang disebut binary opposition, atau oposisi pasangan. Dua golongan ini bersifat mutlak berupa gejala alam seperti bumi/langit, suatu keadaan seperti hidup/maut, makhluk seperti manusia/binatang, manusia/dewa, pria/wanita, atau warna hitam/putih, tetapi bisa juga
bersifat relative seperti kiri/kanan, depan/belakang, kerabat/orang luar. Adanya pola pikir yang
mempengaruhi kebiasaan makan mahasiswa kos. Pola pikir yang mempengaruhi dan menentukan kebiasaan makan mahasiswa kos sehari-hari. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus intrinsik.
Teknik pemilihan informan dengan teknik purposive sampling. Jumlah informan secara
keseluruhan adalah 31 orang. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi non
partisipasi, serta dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menemukan adanya beragam variasi kebiasaan makan yang dilakukan
mahasiswa kos sehari-hari, yaitu mulai dari kebiasaan makan pagi, makan siang, dan makan
malam mahasiswa kos. Dalam kebiasaan makan pagi, ditemukan ada mahasiswa kos yang
terbiasa makan pagi, mahasiswa yang tidak sempat makan pagi, kebiasaan makan pagi di waktu
siang, kebiasaan tidak makan pagi, dan tidak suka makan pagi. Makan siang mahasiswa kos,
yang terdiri dari kebiasaan memasak sendiri, kebiasaan makan mie instan, dan sesekali makan
lamak di tempat-tempat makan seperti café, rumah makan, restoran untuk melepaskan selera
makan. Makan malam mahasiswa kos terdiri dari kebiasaan makan mie instan yang memiliki
aspek positif (cepat, mudah, dan praktis), kebiasaan ngemil, dan tidak makan malam.