Analisa Kebutuhan Alat Muat dan Alat Angkut pada Pengupasan Overburden pada Front Selatan di PT.Inti Bara Nusalima Untuk Mencapai Target Produksi Overburden 250.000 Bcm/Bulan

Pratama, Anggi (2011) Analisa Kebutuhan Alat Muat dan Alat Angkut pada Pengupasan Overburden pada Front Selatan di PT.Inti Bara Nusalima Untuk Mencapai Target Produksi Overburden 250.000 Bcm/Bulan. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_ANGGI PRATAMA-87342-2012.pdf.pdf] Text
B1_ANGGI PRATAMA-87342-2012.pdf.pdf

Download (487kB)

Abstract

PT. Inti Bara Nusalima Job Site Tanjung Belit adalah Perseroan Terbatas dalam
negeri dimana kepimilikan murni dimiliki oleh pihak swasta yang didirikan pada tanggal
18 Januari 2006 dengan akte notaris no 13 tanggal 7 Desember 2005 yang dibuat oleh
Notaris Adrianto, SH di Pekanbaru.
Lokasi KP. PT. Inti Bara Nusalima terletak di Desa Tanjung Belit Kecamatan
Jujuhan Kabupaten Muaro Bungo. Secara geografis terletak antara koordinat 101o
43’3”-
101o
43’58” BT dan 01o
24’15”-01o
25’15” LS, Pada lokasi kuasa penambangan PT. Inti
Bara Nusalima ini penambangan menggunakan metoda tambang terbuka dengan sistem
Back Filling mengingat karena endapan batubara berada dekat dengan permukaan tanah
dan biaya penambangan yang relatif lebih ekonomis dan efisien.
Perusahaan PT. Inti Bara Nusalima pada saat ini memproduksi batubara pada tiap
bulannya ± 125.000 ton/bulan dengan luas KP 200 hektar. Dengan perbandingan antara
batubara dan tanah penutupnya sebesar 1 : 5. Rata -rata ketebalan batubara pada kawasan
penambangan PT. Inti Bara Nusalima adalah ± 6 –7 meter pada seam I dan ± 1 meter pada
seam II.
Alat muat dan alat angkut merupakan salah satu faktor pendukung utama dalam suatu
kegiatan penambangan terutama tambang terbuka, karena dapat melipatgandakan tenaga
manusia dan merupakan suatu alat produksi, tampa adanya alat ini beroperasi maka
kegiatan penambangan tidak akan berjalan. Dalam usaha pencapaian target produsi yang
maksimum salah satu usaha yang dilakukan perusahaan adalah mengevaluasi kebutuhan
alat muat dan alat angkut di area penambangan dengan demikian bisa diketahui
kemampuan maksimumalat muat dan alat angkut tersebut bisa bekerja.
Saat ini PT. Inti Bara Nusalima menargetkan 250.000 BCM/bulan pengupasan
overburden di area selatan dari hasil pengamatan di lapangan diketahui belum adanya
kesesuaian antara alat muat dan alat angkut dimana pada saat pengupasan overburden
terjadi waktu tunggu alat muat disebabkan karena sedikitnya alat angkut yang bekerja,
sebenarnya perusahaan mempunyai banyak alat angkut tetapi karena faktor kondisi mesin
serta banyaknya alat angkut yang tidak layak jalan.
Untuk mencapai target produksi bulan november 250.000 BCM/bulan maka PT. Inti
Bara Nusalima harus melakukan penambahan alat angkut sebanyak 3 unit sehingga setelah
di analisis data didapatkan Produksi exsavator untuk Zaxis 870 sebanyak = 254.136
BCM/Bulan dan Produksi dump truck Nissan CWB = 258.709 BCM /Bulan

Item Type: Thesis (Diploma/Proyek Akhir)
Uncontrolled Keywords: PERTAMBANGAN
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3
Depositing User: Dina Aulia Sari S.IP
Date Deposited: 12 Feb 2025 01:53
Last Modified: 12 Feb 2025 09:48
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/1424

Actions (login required)

View Item
View Item