Pengaruh Serasah Bambu (Dendrocalamus asper Schult.) Terhadap Biomassa dan Potensinya dalam Pengendalian Gulma Sembung Rambat(Mikania micrantha Kunth.) pada Perkebunan Kelapa Sawit di Nagari Ketaping, Padang Pariaman

Sembung rambat (Mikania micrantha Kunth.) merupakan salah satu gulma yang banyak ditemukan di perkebunan kelapa sawit yang dapat menghambat pertumbuhan kelapa sawit dan mempengaruhi produksinya, oleh sebab itu perlu
dilakukan upaya pengendalian gulma M. micrantha secara biologi. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan penelitian tentang pengaruh serasah bambu (Dendrocalamus asper Schult.) terhadap biomassa dan potensinya dalam pengendalian gulma sembung rambat (Mikania micrantha Kunth.) pada perkebunan kelapa sawit di Nagari Ketaping, Padang Pariaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh serasah bambu (Dendrocalamus asper Schult.)terhadap biomassa dan potensinya dalam pengendalian gulma sembung rambat
(Mikania micrantha Kunth.) pada perkebunan kelapa sawit di Nagari Ketaping,Padang Pariaman. Penelitian dilaksanakan pada bulan November - Desember 2021 di salah satu
perkebunan kelapa sawit milik masyarakat Nagari kataping Padang Pariaman dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Padang. Pengamatan gulma dilakukan pada petak contoh ukuran 1x1 M sebanyak
40 unit petak contoh, dimana 20 unit petak contoh gulma diberi serasah bambu,dan 20 unit petak contoh gulma yang tidak diberi serasah bambu. Data biomassa gulma dianalisis dengan menggunakan uji t pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biomassa gulma M.
micrantha, dimana gulma yang diberi serasah bambu memiliki biomassa yang lebih rendah (24,7 gr/m) dibanding gulma yang tidak diberi serasah bambu (53,3 gr/m). Serasah bambu D. asper berpengaruh nyata terhadap biomassa dan
berpotensi dalam mengendalikan gulma M. micrantha