Pelaksanaan Kunjungan Rumah oleh Guru BK/Konselor di SMA Negeri Kota Padang

Guru BK/Konselor melakukan kunjungan rumah mempersiapkan mental, mempersiapkan surat tugas dan blanko, memperhatikan masalah-masalah yang akan dihadapi, kepastian dari peserta didik, dan menyusun laporan kunjungan rumah. Pada kenyataannya guru BK/Konselor melakukan kunjungan rumah kurang mengadakan persiapan, belum menyusun program pelaksanaan, dilaksanakan tanpa sepengetahuan dari peserta didik dan orang tua peserta didik, dan terhalang oleh beberapa faktor yang menyebabkan kunjungan rumah tidak terlaksana dengan baik.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan populasi adalah guru BK/Konselor di SMA Se-Kota Padang yang berjumlah 77 orang, dengan sampel berdasarkan Purposive Random Sampling yang menjadi sampel adalah SMA N 2, SMA N 3, SMA N 5, SMA N 9, dan SMA N 16, dengan jumlah guru BK/Konselor 31 orang.
Temuan penelitian mengungkapkan: (1). Guru BK/Konselor menyusun jadwal pelaksanaan kunjungan rumah, (2). Masalah-masalah peserta didik yang dikenai kunjungan rumah, antara lain: jarang datang ke sekolah, yang sudah berulang kali membuat surat perjanjian, sering lari dalam belajar dan dari keluarga brokn home. (3). Penyebab /penghambat pelaksanaan kunjungan rumah adalah orangtua menolak kedatangan guru BK/Konselor, peserta didik tidak memberikan izin, dan rekan sejawat yang tidak mendukung dan (4). Upaya guru BK/Konselor agar pelaksanaan kunjungan rumah dapat terlaksana dengan baik adalah mengidentifikasi peserta didik dan orangtua, melakukan kunjungan rumah dengan ikhlas tanpa paksaan, dan memperkenalkan diri kepada orangtua peserta didik. Berdasarkan temuan penelitian disarankan agar guru BK/Konselor agar dapat menyusun program beserta jadwal pelaksanaan kunjungan rumah, melaksanakan kunjungan rumah berdasarkan masalah-masalah peserta didik yang dikenai kunjungan rumah, guru BK/Konselor memperhatikan penyebab penghambat pelaksanan kunjungan rumah, dan mengupayakan pelaksanaan kunjungan rumah dapat terlaksanan dengan baik.