Hubungan Self Efficacy dengan Stres Akademik Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling

Pendidikan di perguruan tinggi menuntut mahasiswa untuk dapat
beradaptasi dengan tuntutan iklim belajar, agar berhasil menyelesaikan
pendidikan tepat waktu. Kenyataan di lapangan masih banyak terdapat
mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan tepat waktu. Faktor
penyebab mahasiswa tidak tamat tepat waktu, diduga antara lain karena stres
akademik yang dialaminya dan rendahnya self efficacy. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) tingkat self efficacy mahasiswa yang
tidak tamat tepat waktu, 2) tingkat stres akademik mahasiswa yang tidak
tamat tepat waktu, dan 3) hubungan self efficacy dengan stres akademik
mahasiswa yang tidak tamat tepat waktu.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional, yaitu populasi
penelitian mahasiswa BK yang tidak tamat tepat waktu dengan jumlah 158
orang. Sampel ditarik dengan menggunakan teknik Proposional Stratified
Random Sampling, sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 62 orang. Data
dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan korelasi
dengan menggunakan rumus Product Moment Correlation. Temuan
penelitian menunjukkan bahwa: 1) pada umumnya tingkat self efficacy
mahasiswa BK yang tidak tamat tepat waktu pada kategori sedang (42%), 2)
pada umumnya tingkat stres akademik mahasiswa BK yang tidak tamat tepat
waktu pada kategori rendah (36%), 3) terdapat hubungan negatif yang
signifikan antara self efficacy dengan stres akademik mahasiswa BK r = -
0,312).
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada dosen Jurusan
Bimbingan dan Konseling dapat berperan dalam meningkatkan self efficacy
mahasiswa dengan cara memberikan tugas kepada mahasiswa sesuai dengan
minat dan kemampuan mahasiswa sehingga akan meningkatkan self efficacy
dan pada akhirnya, akan meningkatkan komitmen mahasiswa untuk
menyelesaikan pendidikan tepat waktu. Untuk mencegah terjadinya stres
akademik oleh mahasiswa disarankan kepada dosen pembimbing akademik
untuk dapat memperhatikan stres yang dialami mahasiswa. Bagi peneliti
selanjutnya untuk dapat meneliti tentang faktor lain yang menjadi penyebab
mahasiswa tidak tamat tepat waktu.