Hubungan Keluarga Harmonis dengan Agresivitas Siswa

Penelitian dilatarbelakangi dengan adanya tindakan kekerasan, perkelahian, pengompasan yang dilakukan siswa disekolah yang tergolong kedalam agresivitas, dimana salah satu faktor yang mempengaruhi agresivitas adalah keluarga yang tidak harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran keluarga harmonis siswa, agresivitas siswa, dan menguji hubungan Keluarga Harmonis dengan Agresivitas Siswa di SMP Negeri 15 Padang. Penelitian ini berbentuk deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII, yang terdaftar pada tahun 2013/2014 sebanyak 352 orang. Jumlah sampel yaitu 40 orang siswa, yang diperoleh dengan teknik purposive Sampling. Data dikumpulkan dengan mengadministrasikan angket, dan diolah melalui teknik statistik dengan menentukan nilai mean, median, modus, standar deviasi, range dan skor. Untuk melihat hubungan di antara kedua variabel, digunakan teknik Pearson Product Moment Correlation melalui program statistik SPSS for windows release 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga harmonis berada pada kategori sedang, agresivitas siswa berada pada kategori sedang, dan terdapat hubungan yang signifikan antara keluarga harmonis dengan agresivitas siswa di sekolah. Besaran r hitung yaitu -0,570 yang berada pada taraf signifikansi 0,000. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan kepada guru BK untuk dapat memberikan layanan konseling perorangan dan layanan konseling kelompok kepada siswa yang mengalami masalah terutama masalah dalam keluarga, jika Guru BK mampu membina siswa untuk lebih terbuka maka akan mengurangi munculnya agresivitas pada siswa. Selain itu, perlunya dibina kerja sama antara personel sekolah dengan orang tua siswa dalam membentuk kebijakan untuk mengembangkan kegiatan yang positif bagi siswa, sekaligus menjadi suatu upaya pencegahan munculnya agresivitas pada diri siswa di sekolahPenelitian dilatarbelakangi dengan adanya tindakan kekerasan, perkelahian, pengompasan yang dilakukan siswa disekolah yang tergolong kedalam agresivitas, dimana salah satu faktor yang mempengaruhi agresivitas adalah keluarga yang tidak harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran keluarga harmonis siswa, agresivitas siswa, dan menguji hubungan Keluarga Harmonis dengan Agresivitas Siswa di SMP Negeri 15 Padang. Penelitian ini berbentuk deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII, yang terdaftar pada tahun 2013/2014 sebanyak 352 orang. Jumlah sampel yaitu 40 orang siswa, yang diperoleh dengan teknik purposive Sampling. Data dikumpulkan dengan mengadministrasikan angket, dan diolah melalui teknik statistik dengan menentukan nilai mean, median, modus, standar deviasi, range dan skor. Untuk melihat hubungan di antara kedua variabel, digunakan teknik Pearson Product Moment Correlation melalui program statistik SPSS for windows release 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga harmonis berada pada kategori sedang, agresivitas siswa berada pada kategori sedang, dan terdapat hubungan yang signifikan antara keluarga harmonis dengan agresivitas siswa di sekolah. Besaran r hitung yaitu -0,570 yang berada pada taraf signifikansi 0,000. Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan kepada guru BK untuk dapat memberikan layanan konseling perorangan dan layanan konseling kelompok kepada siswa yang mengalami masalah terutama masalah dalam keluarga, jika Guru BK mampu membina siswa untuk lebih terbuka maka akan mengurangi munculnya agresivitas pada siswa. Selain itu, perlunya dibina kerja sama antara personel sekolah dengan orang tua siswa dalam membentuk kebijakan untuk mengembangkan kegiatan yang positif bagi siswa, sekaligus menjadi suatu upaya pencegahan munculnya agresivitas pada diri siswa di sekolah