Analisis Masalah Literasi Sains pada Buku Ajar Fisika Kelas XI Semester 2 SMA di Kota Padang

Dalam dunia pendidikan salah satu faktor yang berpengaruh dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang ini adalah
kemampuan dalam penguasaan literasi sains. Pentingnya penguasaan literasi sains
saat ini erat kaitannya dengan tindakan seseorang dalam memahami lingkungan
hidup serta berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat modern yang sangat
bergantung pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta masalah
sosial yang ada dalam masyarakat. Literasi sains dapat menjadi dasar seseorang
dalam mengambil tindakan dengan memperhitungkan sebab akibat yang akan
terjadi. Untuk itu dilakukan berbagai upaya dalam meningkatkan literasi sains,
salah satunya melalui penggunaan buku ajar yang menjadi komponen paling dekat
dengan siswa. Buku ajar yang memuat komponen literasi sains akan berpengaruh
pada pengembangan kompetensi dan peningkatan literasi sains siswa. Buku ajar
yang digunakan dalam proses pembelajaran harus dibuat dengan baik karena buku
ajar dipandang cukup signifikan dalam memfasilitasi proses pembelajaran.
Pentingnya literasi sains dan penggunaan buku ajar melatarbelakangi penelitian
ini. Penelitian ini menyajikan informasi mengenai ruang lingkup dan masalah
literasi sains berdasarkan komponen literasi sains yang terdapat dalam buku ajar
fisika kelas XI semester 2 SMA di kota Padang.
Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dengan metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar instrumen observasi berupa tabel
yang berisikan indikator komponen literasi sains yang di adopsi dari jurnal milik
Chiappetta et al (1993). Komponen literasi sains yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sains sebagai batang tubuh pengetahuan, sains sebagai cara untuk
menyelidiki, sains sebagai cara berfikir dan interaksi sains, teknologi dan
masyarakat. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik multistage sampling.
Didapatkan tiga buku ajar fisika dengan kurikulum 2013 revisi dan paling banyak
digunakan di SMA kota Padang sebagai sampel yang dianalisis dalam penelitian
ini.
Hasil penelitian yang dilakukan pada ketiga buku ajar tersebut
menampilkan ruang lingkup literasi sains yang beragam yaitu 67,03 % untuk sains
sebagai batang tubuh pengetahuan, 15,95 % untuk sains sebagai cara untuk
menyelidiki, 8,90 % untuk sains sebagai cara berfikir dan 8,12 % untuk interaksi
sains, teknologi dan masyarakat. Data tersebut menunjukkan buku ajar fisika yang
digunakan memiliki ruang lingkup literasi sains yang belum seimbang. Jumlah
kemunculan dan persentase literasi sains dalam ketiga buku tersebut lebih
memiliki kecendrungan pada kategori sains sebagai batang tubuh pengetahuan
dan kurang menyajikan kategori interaksi sains, teknologi dan masyarakat