Nurfadhila, Nurfadhila (2019) Pengaruh Metode Pemadatan Beton Lokalterhadap Tingkat Porositas dan Kekuatan Beton Melalui Investigasi Laboratorium. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_NURFADHILA_16062057_3560_2019.pdf.pdf [thumbnail of B1_2_NURFADHILA_16062057_3560_2019.pdf.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_NURFADHILA_16062057_3560_2019.pdf.pdf
Download (6MB)
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya Juliafad et.al (2019) menemukan bahwa ada 3 metode pemadatan beton segar yang dilakukan oleh tukang lokal di Kota Padang dengan metode pemadatan standar (menggunakan vibrator), rodding dan dengan cara menggetarkan dari luar (hammering). Bahkan ditemukan tukang yang tidak melakukan pemadatan sama sekali. Proses pembuatan adukan atau campuran beton sangat memerlukan pengendalian mutu beton, salah satunya yaitu pengendalian dalam pemadatan beton. Pemadatan beton segar merupakan salah satu proses dalam tahapan pengecoran beton yang memiliki pengaruh signifikan pada kekuatan beton sebagai hasil akhir pengecoran. Pada proyek akhir ini digunakan agregat kasar dan agregat halus berasal dari Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman, semen yang digunakan yaitu Tipe 1. Metode yang digunakan ada 3 metode tersebut adalah metode pemadatan standar, rodding, hammer dan beton tanpa pemadatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pemadatan beton terhadap porositas dan kekuatan pada beton dengan kuat tekan rencana fc’= 14,5 MPa. Dari hasil pengujian kuat tekan dan porositas beton, diperoleh persentase yang paling tinggi kuat tekan dan nilai porositas yang terendah adalah metode pemadatan beton standar yaitu slump 5 dengan kuat tekan 22,94 MPa dengan nilai porositas 10,16% slump 7 18,99 MPa dengan porositas 14,44% dan slump 11 20,00 MPa dengan porositas 14,22%, pada metode pemadatan rodding yaitu slump 5 19,44 MPa dengan nilai porositas 10,91%, slump 7 nilai kuat tekan 15,44 MPa dengan nilai porositas 16,45%, slump 11 nilai kuat tekan 12,64 MPa porositas 15,08%, sedangkan pada metode pemadatan hammer hasil kuat tekan slump 5 adalah 13,93 MPa dengan nilai porositas 14,03%, slump 7 11,76 MPa dengan nilai porositas 17,87% dan slump 11 dengan kuat tekan 9,90 porositas yang terdapat 16,21%. Disisi lain pada beton tanpa pemadatan hasil yang didapatkan sangat beda jauh dengan metode pemadatan standar, rodding dan hammer, yaitu slump 5 kuat tekan 13,35 MPa dengan porositas 22,36%, slump 7 kuat tekan 8,58 MPa dengan nilai porositas 26,81% dan slump 11 8,49 MPa nilai porositas yang terkandung 24,15%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan metode pemadatan beton standar, rodding dan hammer sangat berpengaruh terhadap tingkat kuat tekan dan nilai porositas pada beton berdasarkan investigasi laboratorim. Semakin besar pemadatan yang diberikan pada beton segar makan beton akan menjadi semakin padat sehingga semakin besar berat isi beton, hal ini disebabkan beton yang telah dipadatkan dengan metode pemadatan standar, rodding, hammer dan beton tanpa pemadatan akan semakin padat sesuai dengan metode yang digunakan sehingga pori-pori udara yang ada didalam beton kecil. Berat rata-rata beton segar yang tertinggi pada metode pemadatan beton standar nilai slump 5 yaitu 13.166 gram dan berat beton rata-rata umur 28 hari metode pemadatan beton standar nilai slump 5 yaitu 12.086 gram.
Item Type: | Thesis (Diploma/Proyek Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PEMADATAN BETON LOKAL, KEKUATAN BETON |
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil Bangunan Gedung-D3 |
Depositing User: | Fitri Yelli S.Sos |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 08:58 |
Last Modified: | 11 Feb 2025 08:58 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/1417 |