Self Regulated Learning Siswa Dilihat dari Hasil Belajar

Belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan individu agar individu memiliki kemajuan dalam bertingkah laku kearah yang lebih baik. Salah satu tujuan belajar adalah untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Self regulated learning (pengaturan diri dalam belajar) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Namun kenyataannya masih terdapat siswa yang memiliki self regulated learning yang kurang baik sehingga hasil belajar siswa menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) self regulated learning siswa yang memiliki hasil belajar tinggi, (2) self regulated learning siswa yang memiliki hasil belajar rendah, (3) menguji hipotesis perbedaan self regulated learning siswa dilihat dari hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 160 orang siswa SMA Negeri 8 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017, dengan jumlah sampel 114 orang yang terdiri dari 57 orang siswa yang memiliki hasil belajar tinggi dan 57 orang siswa yang memiliki hasil belajar rendah. Pemilihan sampel menggunakan teknik Proportinonal Random Sampling dan Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah model skala likert. Untuk mendeskripsikan self regulated learning siswa yang memiliki hasil belajar tinggi dan rendah digunakan rumus persentase dan untuk melihat perbedaan self regulated learning siswa dilihat dari hasil belajar digunakan rumus uji-t dengan teknik Independent Sampel Test melalui program statistik SPSS for windows release 20. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa: (1) self regulated learning siswa yang memiliki hasil belajar tinggi pada umumnya berada pada kategori baik, (2) self regulated learning siswa yang memiliki hasil belajar rendah pada umumnya berada pada kategori baik, (3) terdapat perbedaan yang signifikan self regulated learning siswa dilihat dari hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti menyarankan kepada guru BK untuk menyusun dan mengembangkan program serta memberikan pelayanan untuk meningkatkan self regulated learning siswa dengan tepat sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa berdasarkan hasil belajar yang diperolehnya. Kerja sama guru BK dengan wali kelas, guru mata pelajaran dan personil sekolah lainnya juga akan sangat membantu pencapaian upaya peningkatan self regulated learning siswa