Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar Siswa di SMPN 2 Painan

Penelitian ini dilatarbelakangi dari kenyataan di sekolah bahwa hasil belajar fisika siswa masih rendah. Siswa kelihatanya kurang mau bertanya dan menanggapi materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan keterampilan proses. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 2 Painan Kabupaten Pesisir Selatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Research), dengan menggunakan rancangan Randomized Control Group Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Painan Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2012/2013. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Data dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Analisis data adalah menguji hipotesis tentang kesamaan dua rata-rata menggunakan statistik uji t pada taraf nyata 0,05.
Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hasil belajar pada aspek kognitif pada kelas eksperimen 79 lebih tinggi dari kelas kontrol 73,06, pada aspek afektif kelas eksperimen 78,25 lebih baik dari kelas kontrol 74,6, dan pada aspek psikomotor kelas eksperiman 77,61 lebih baik dari kelas kontrol 75,13. Setelah dilakukan uji hipotesis didapatkan thitung pada aspek kognitif adalah 2,58, thitung pada aspek afektif adalah 3,84, dan pada aspek psikomotor adalah 2,32. Nilai ttabel dengan dk = 53 adalah 2,00 hal ini berarti Ho ditolak sebagaimana kriterianya –t(1-1/2 α) < t < t(1-1/2 α). Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh kesimpulan terdapat perbedaan berarti antara penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan keterampilan proses dengan pembelajaran kooperatif tanpa menggunakan pendekatan keterampilan proses terhadap hasil belajar siswa
dengan taraf nyata 95%.