Pembangunan Gedung Federal International Financial (Fif) Cabang Padang : Analasis Ulang Perencanaan Penulangan Tangga

Pertumbuhan penduduk di perkotaan terus meningkat, sehingga
mengakibatkan luas areal untuk pembangunan berbagai sarana aktivitas penduduk
semakin terbatas. Kondisi tersebut disikapi para perencana bangunan dengan cara
merencanakan pembangunan arah vertikal atau bangunan bertingkat. Untuk
menghubungkan lantai per lantai dibutuhkan sarana transportasi vertikal, salah
satunya adalah tangga.
Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi dalam merencanakan tangga,
termasuk persyaratan keamanan. Apalagi bila lokasi bangunan adalah daerah
rawan bencana gempa seperti Kota Padang. Perencanaan penulangan menjadi
penting dalam merencanakan tangga. Penulangan yang direncanakan harus dapat
menjamin keamanan dan keselamatan penggunanya terutama pada saat bencana
gempa terjadi. Dengan latar belakang tersebut, studi kasus yang diangkat dalam
Proyek Akhir ini adalah analisis ulang perencanaan penulangan tangga.
Analisis dilakukan dengan didasarkan pada data-data perencanaan dan
dasar-dasar perhitungan sebuah tangga, termasuk ukuran tanjakan dan injakan,
mutu baja, jumlah dan lebar anak tangga, panjang bordes, ukuran balok tumpuan
tangga, diameter tulangan rencana, tebal plat balok, serta mutu dan Bj beton.
Hasil analisis menunjukkan,untuk plat tangga AB terdapat persamaan
tulangan pembagi rencana maupun tulangan pembagi hasil perhitungan ulang
yaitu D10-200, namun pada tulangan pokok tarik diperoleh diameter yang sama
tetapi jaraknya berbeda. Untuk plat bordes, tulangan rencana lebih besar dari hasil
perhitungan ulang. Sedangkan pada plat tangga BD, tulangan pokok tarik rencana
lebih kecil dari hasil perhitungan ulang dan tulangan pokok tekan rencana lebih
besar dari hasil perhitungan ulang. Kedua hasil perhitungan aman digunakan
karena memenuhi persyaratan perencanaan sebuah tangga.