Demografi Koto Tangah Pertumbuhan Penduduk Serta Ketersediaan Fasiltas Sosial Ekonomi Tahun 1980-2010

Skripsi ini mengkaji tentang Demografi Koto Tangah pertumbuhan
penduduk serta ketersediaan fasilitas sosial ekonomi tahun 1980-2010. Kecamatan
Koto Tangah terletak pada perbatasan kota padang arah utara dengan kab. Padang
Pariaman, dan merupakan wilayah pinggiran kota. Dalam tulisan ini yang menjadi
permasalahan adalah aspek permasalahan Demografis Koto Tangah sebagai
kecamatan yang penduduknya melonjak cukup tajam dalam dua dekade serta
melihat kenapa arah pembukaan lahan pemerintah Kota Padang ke wilayah Koto
Tangah. Bagaimana ketersediaan lahan sebagai ruang yang ada pada kecamatan
Koto Tangah
Tujuan dari penelitian ini menjelaskan pola penyebaran penduduk secara
geografis seiring dalam dua dekade ini pertumbuhan penduduk di Koto Tangah
cukup pesat. Dan Menjelaskan proses pertumbuhan dan perkembangan tata ruang
Koto Tangah dalam menghadapi pertumbuhan penduduk yang semakin pesat
dalam dua dekade. Penelitian ini termasuk penelitian sejarah dengan
mengumpulkan data primer berupa arsip-arsip yang diperoleh dengan badan Pusat
Statistik dan laporan kependudukan kecamatan Koto Tangah. Sedangkan sumber
sekunder yang digunakan adalah dalam bentuk buku-buku, dan hasil-hasil peneliti
lainnya yang relevan dengan masalah penelitian. Data yang dikumpul kemudian di
kritik untuk mengetahui keaslian isi informasi. Selanjutnya data tersebut
dikelompokan berdasarkan objek yang diteliti. Kemudian hasil penelitian tersebut
di tuangkan dalam bentuk karya ilmiah berupa skripsi.
Hasil penelitian ini mengungkapkan pertumbuhan penduduk kecamatan
Koto Tangah serta ketersediaan fasilitas sosial ekonomi tahun 1980-2010 adalah
Pertama, pertumbuhan penduduk yang terjadi pada wilayah Kecamatan Koto
Tangah karena dijadikan Koto Tangah dalam perencanaan tata ruang kota sebagai
wilayah pemukiman Kedua, ketersediaan fasilitas sosial ekonomi yang tidak
cukup beriringan dengan pertumbuhan penduduk Koto Tangah. Ketiga, Koto
Tangah memiliki akses jalan yang strategis karena barada pada pintu gerbang
untuk keluar Kota Padang menuju wilayah dataran tinggi. Keempat, perubahan
pola pemukiman penduduk tidak banyak di atur oleh pemerintah, bahkan pada
pertengahan tahun 2009 faktor alam menyebabkan pembangunan pemukiman
kearah perbukitan yang mempunyai ketinggian dari permukaan laut