Kinerja Badan Pengawas Pemilu dalam Mengawasi Pelaksanaan Pilkada Kota Padang Tahun 2018

Penelitian ini bertolak dari temuan berbagai pelanggaran yang terjadi pada saat kampanye dan pemungutan serta penghitungan surat suara. Indikasi pelanggaran yang ditemukan seperti kampanye yang tidak sesuai dengan
peraturan KPU serta ASN yang tidak netral. Dari permasalah tersebut dapat dipertanyakan bagaimana kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Padang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif yang bersifat dekriptif. Informan yang dipilih
dalam penelitian ini menggunakan teknik pusposive sampling yaitu Koordinator Devisi Penindakan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilu, Kepala Devisi Hukum dan Pengawas KPU, Pengamat Politik Kota Padang dan masyarakat. Penelitian ini
menggunakan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui teknik wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisa data model Milles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi sumber yaitu dengan membandingan dan mengecekan balik derajat
kepercayaan atau informasi yang diperoleh melalui orang-orang sebagai sumber yang berbeda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tugas Bawaslu lebih banyak melakukan pencegahan dari pada penindakan baik itu pada masa
kampanye ataupun pemungutan penghitungan surat suara karena Bawaslu dalam mengeksekusi langsung kasus pelanggaran tidak dipertegas dalam undangundang.Apabila terjadi pelanggaran Bawaslu harus berkoordinasi dengan stakeholder terkait.