Bentuk, Fungsi dan Makna Marawa Bagi Masyarakat Adat Minangkabau di Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.

Marawa merupakan salah satu lambang adat yang terdapat di Minangkabau,berbentuk seperti umbul-umbul atau bendera dengan tiga warna, marawa digunakanpada setiap upacara adat, seperti upacara adat batagak datuak (pengangkatan datuk),upacara pengangkatan penghulu,dan dipakai juga pada saat perayaan hari nasional,hari besar Islam dan berbagai acara lainnya.Tujuan dari penelitian ini adalah (a) Mendeskripsikan Marawa, (b)Mendekripsikan bentuk Marawa, (c) Mendeskripsikan fungsi yang terkandung dariMarawa, (d) Mendeskripsikan makna yang terkandung dari Marawa. Lokasipenelitian yaitu di Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Sedangkan rancanganpenelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptifdimana data yang diperoleh dilakukan dengan teknik studi dokumentasi danwawancara dengan beberapa tokoh masyarakat adat yang berdomisili di KecamatanBaso, Kabupaten Agam, guna mendapatkan data yang akurat.Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwamarawa adalah lambang adat Minangkabau dan mencerminkan kepemimpinan yangada dalam Minangkabau, marawa mempunyai tiga warna yaitu warna hitam, warnamerah, warna kuning. Setiap warna ini melambangkan 3 luhak yang ada di wilayahMinangkabau yaitu warna hitam melambangkan luhak 50 kota, warna merahmelambangkan luhak agam, warna kuning melambangkan luhak tanah datar.