Kebiasaan Belajar Siswa dan Implikasinya terhadap Layanan Bimbingan dan Konseling di MTsN 3 Agam.

Kebiasaan belajar siswa memiliki peranan yang penting dalam belajar,dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik maka setiap usaha belajar akan memberikan hasil yang memuaskan. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang
baik bisa mengatur diri sebelum belajar maupun ketika belajar. Namun kenyataannya masih ditemukan kebiasaan belajar siswa dikatakan belum baik sehingga timbul masalah seperti belajar tidak teratur dan menyia-nyiakan
kesempatan belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1)kebiasaan siswa sebelum belajar, (2) kebiasaan siswa sewaktu mengikuti pembelajaran, (3) kebiasaan siswa menghadapi ujian/ulangan dan (4) kebiasaan
belajar siswa di luar kelas. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah siswa MTsN 3 Agam yang berjumlah 233 siswa yang dipilih
dengan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket. Data dianalisis dengan teknik statistik yaitu rumus persentase. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) kebiasaan siswa sebelum
belajar dikategorikan cukup baik, (2) kebiasaan siswa sewaktu mengikuti pembelajaran dikategorikan cukup baik, (3) kebiasaan siswa sewaktu menghadapi ujian/ulangan dikategorikan cukup baik dan (4) kebiasaan belajar siswa di luarkelas dikategorikan cukup baik. Hasil penelitian bagi guru BK digunakan sebagai bahan pertimbangan penyusunan program pelayanan BK dalam mengembangkan kebiasaan belajar siswa. Layanan BK yang dapat diberikan seperti layanan
informasi, layanan penguasaan konten, layanan penempatan dan penyaluran,layanan konseling individual dan layanan bimbingan kelompok. Saran yang disampaikan adalah siswa MTsN 3 Agam perlu meningkatkan kebiasaan belajar yang lebih baik. Kepala sekolah meningkatkan kualitas pendidikan dan
memberikan fasilitas untuk siswa. Guru mata pelajaran menentukan langkah yang tepat dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu pengajaran.