Perancangan Buku Profil Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat

Dinas kehutan daerah tingkat I provinsi Sumatera Barat dibentuk berdasarkan peraturan daerah tingkat I Sumatera Barat no 3 thn 1984 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja dinas kehutanan daerah tingkat I dinas kehutanan Sumatera Barat. Seiring dengan di terbitkannya dengan undang-undang nomor 22 dan 25 tahun 2000 dan ditindak lanjuti dengan peraturan daerah (perda) provinsi Sumatera Barat nomor 5 tahun 2001 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja dinas kehutan provinsi Sumatera Barat. Dinas kehutan daerah tingkat satu provinsi Sumatera Barat ,kantor wilayah provinsi Sumatera Barat dan sub balai inventarisasi dan perpetaan hutan padang disebut menjadi dinas kehutanan Sumatera Barat.
Dewasa ini pembahasan masalah-masalah lingkungan cukup mendominasi
diskusi-diskusi dari berbagai kalangan, yang kemudian dikait-kaitkan dengan masalah kerusakan hutan. Hal ini kemudian mendorong munculnya berbagai pemikiran yang melahirkan berbagai macam konsep pengelolaan hutan. Kerusakan hutan adalah awal dari kerusakan lingkungan seperti masalah banjir, kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan, dan akan berdampak pada peningkatan kadar polusi udara, hal ini bukan masalah yang sepele bila dibiarkan berlanjut akan berdampak pada permasalahan pemenuhan lingkungan pada generasi mendatang.
Banyak hal yang dilakukan untuk penyelamatan hutan, akan tetapi banyak hal pula yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dalam merusak hutan.dalam hal inilah media promosi berperan agar masyarakat menyadari akan pentingnya hutan.
Banyak masyarakat yang tidak mengetahui batasan-batasan hutan yang mana hutan lindung dan mana hutan yang dapat dijadikan kawasan pemukiman, dan hal-hal seperti inilah yang menjadi masalah dikemudian hari seperti banyak bencana yang terjadi karena kerusakan hutan.
Banyaknya masalah yang terjadi di hutan sumatera barat, karena tidak tersampaikannya pesan dari dinas kehutan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat sesuka hati menebangi pohon dan menjadikan hutan sebagai area pemukiman, yang hal tersebut berdampak pada banyak bencana yang terjadi di Sumatera Barat saat sekarang ini.
Pentingnya media promosi yang bertujuan meningkatkan minat masyarakat dalam melestarikan hutan, dan media promosi yang dipilih adalah media promosi yang berupa buku. Pengenalan Dinas Kehutanan dengan media buku, adalah salah satu cara mempromosikan bagaimana kinerja dinas kehutanan yang dikupas dalam buku profil. Buku profl dianggap sangat efektif karena, buku profil ini berisi tentang sejarah, tempat wisata, dan daerah konservasi hutan. Sehingga perancangan ini diharapkan dapat mengabadikan perjalanan dinas kehutanan serta sebagai media informasi tentang keadaan hutan dan menabah minat masyrakat tentang betapa pentingnya hutan.