Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Listrik dan Elektronika Kelas 1E Program Keahlian Teknik Audio Video di SMK N 5 Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Dasar-Dasar
Listrik dan Elektronika (DDLE) siswa kelas 1E Jurusan Teknik Audio Video
(TAV) di SMK N 5 Padang. Hal ini dibuktikan dari hasil belajar ujian akhir
semester yang masih banyak dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang
ditetapkan oleh sekolah yaitu 7.00 dan didasari juga oleh kenyataan di sekolah
bahwa pembelajaran sering didominasi oleh guru sebagai sumber informasi,
sehingga menyebabkan siswa pasif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengungkapkan apakah terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif
tipe STAD terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran DDLE kelas 1E program
keahlian TAV di SMK N 5 Padang. Penelitian ini menggunakan penelitian
eksperimen semu. Rancangan penelitian adalah Randomized Control Group Only
Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas 1E Program Keahlian TAV di
SMK N 5 Padang tahun pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 58 orang dan besar
sampel penelitian berdasarkan sistem total sampling adalah 58 orang. Sampel
diambil secara acak, yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas 1E1 dan
kelas kontrol adalah kelas 1E2. Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan
tes akhir berbentuk objektif sebanyak 25 butir soal. Data yang diperoleh dianalisis
dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (uji-t). Hipotesis dalam
penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan, hasil belajar DDLE siswa
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari
pada siswa yang hanya menggunakan model pembelajaran konvensional pada
mata pelajaran DDLE kelas 1E di SMK N 5 Padang. Hasil penelitan diperoleh
rata-rata tes hasil belajar kelas eksperimen adalah 75.59 dan rata-rata tes hasil
belajar kelas kontrol adalah 66.90. Sebelum pengujian hipotesis dilaksanakan
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, ternyata kedua kelas
sampel berdistribusi normal dan homogen. Analisis dilanjutkan dengan uji t dan
diperoleh harga thitung = 2.74 sedangakan harga ttabel = 1.671 pada taraf α= 0.05
dengan dk = 56 sehingga diperoleh thitung > ttabel (2.74 > 1.671). Karena thitung >
ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Maka disimpulkan bahwa hasil belajar
DDLE siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi
dari pada hasil belajar DDLE siswa yang hanya menggunakan pembelajaran
konvensional.