Efektivitas Kinerja Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari (BPRN) dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari di Nagari Tapi Selo Kabupaten Tanah Datar.

Tujuan dari penelitian ini untuk melihat Efektivitas Kinerja Badan PermusyawaratanRakyat Nagari dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari di Nagari Tapi SeloKabupaten Tanah Datar. Kinerja merupakan hasil dari pencapaian suatu pekerjaanoleh seseorang atau kelompok di dalam suatu organisasi terhadap pelaksanaankegiatan organisasi yang telah ditetapkan. Kinerja BPRN dilihat dari pelaksanaantugas dan fungsinya, dimana BPRN sebagai lembaga legislatif Pemerinahan Nagari diNagari Tapi Selo Kabupaten Tanah Datar. Pemerintahan nagari merupakanpelaksanaan urusan pemerintahan oleh pemerintah nagari dengan BPRN. BPRNmemiliki tugas dan fungsi sebagai berikut; merancang dan menetapka peraturannagari bersama wali nagari, menerima dan menyampaikan aspirasi masyarakat nagari,mengawasi kinerja wali nagari, serta menetapkan Anggaran Pendapatan dan BelanjaNagari (APBNagari) bersama wali nagari. Metode penelitian ini, menggunakandeskriptif kualitatif, dalam menentukan informan menggunakan teknik purposivesampling, pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, dan teknikpengumpulan data menggunakan wawancara, studi dokumentasi dan focus groupdiscussion(FGD). Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Efektivitas Kinerja BadanPermusyawaratan Rakyat Nagari (BPRN) dalam Penyelenggaraan PemerintahanNagari di Nagari Tapi Selo Kabupaten Tanah Datar: (a) BPRN Tapi Selo memilkidana anggaran,waktu, dan sumber daya manusia sebagai kelompok inputi, (b) BPRNtelah melakukan process kerjanya yang sesuai ketepatan dan keakuratan, tetapikurang cepat sehingga terlambat pelaporan APBNagari ke kecamatan, (c) Output darikinerja BPRN Tapi Selo berupa peraturan nagari dan penatapan APBNagari, (d)Outcomes kinerja BPRN Tapi Selo baru menghasilkan kegiatan jangka pendek, (e)Benefit terciptanya APBNagari terjalinnya komunikasi, (f) impactnya tidak adapermasalahan dalam pemerintahan nagari, (f) BPRN telah memuat dan merancangperaturan nagari, (g) belum optimalnya dalam penyerapan aspirasi masyarakat, (h)belumnya pngawasan knerja terhadap pelayanan publik. (2) Kendala BPRN TapiSelo; (a) tidak lengkapnya sarana, (b) kurangnya koordinasi dan komunikasi, (c)kurangnya pastisipasi masyarakat, (d) tidak adanya sosialisasi terkain BPRN.