Tanjung, Ardhymanto Am (2013) Kajian Teknis Peledakan pada Kegiatan Pembongkaran Tanah Penutup (overburden) pada Lokasi Penambangan Batubara PT. Karbindo Abesyapradhi. Diploma/Tugas Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_14_ARDHYMANTO_ AM_ TANJUNG_ 97991_2013.pdf.pdf [thumbnail of B1_14_ARDHYMANTO_ AM_ TANJUNG_ 97991_2013.pdf.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_14_ARDHYMANTO_ AM_ TANJUNG_ 97991_2013.pdf.pdf
Download (5MB)
Abstract
PT. Karbindo Abesyapradhi adalah perusahaan swasta nasional yang memilikiIzin Usaha Pertambangan (IUP) batubara di Desa Sungai Tambang Kecamatan KamangBaru Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat. Penambangan dilakukan denganmetode tambang terbuka (Open Pit). Untuk mengambil batubara terlebih dahuludilakukan pengupasan tanah penutup. Karena kondisi batuan yang keras maka prosespengupasan tanah penutup dilakukan dengan metode pemboran dan peledakan(drilling and blasting) yang merupakan cara yang efektif dan ekonomis untuk pemberaianbatuan.Sebuah kegiatan peledakan dinyatakan berhasil apabila hasil peledakan tidakmenimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan tercapainya target produksi.Keberhasilan tersebut dapat dicapai melalui perencanaan yang matang pada aspek teknispeledakan seperti perencanaan geometri peledakan. Geometri peledakan aktual yangditemukan di lapangan adalah Burden 4,1 m, Spacing 6,3 m, Kedalaman lubang 4,6 m,Stemming 2,5 m, Subdrilling 0 m, dan Panjang Isian Bahan peledak 2,1 m dengandiameter lubang 5,5 inchi.Pola geometri peledakan yang diterapkan oleh PT. Karbindo Abesyapradhidalam pemberaian lapisan tanah penutup (overburden) masih belum maksimal, hal initerlihat dari hasil setelah peledakan seperti terjadi fly rock, air blast, Ukuran fragmentasitidak ideal, dan terbentuknya gas-gas beracun (fumes). Dampak tersebut terjadi karenageometri peledakan tidak direncanakan dengan baik. Selain itu pengawasan yang kurangpada proses peledakan menyebabkan tidak ada perbaikan hasil kerja dari waktu ke waktupada proses peledakan.Setelah dilakukan analisa data peledakan menggunakan teori Richard L.Ashmaka didapatkan geometri baru sebagai usulan yaitu Burden 3,6 m, Spacing 6,5 m,Kedalaman lubang 6 m, subdrilling 0 m, stemming 3,6 m, dan panjang isian bahanpeledak 2,4 m. Dengan diameter lubang ledak masih 5,5 inchi. Geometri peledakantersebut dapat mengontrol dampak negatif peledakan dan meningkatkan keseragamanukuran fragmentasi 70 cm. Ini berarti produktivitas alat muat akan meningkat.
Item Type: | Thesis (Diploma/Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PELEDAKAN, PERTAMBANGAN, BATUBARA |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3 |
Depositing User: | Mutia Farida S.Sos |
Date Deposited: | 11 Feb 2025 08:34 |
Last Modified: | 11 Feb 2025 08:34 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/1397 |