Pengaruh Implementasi Kebijakan terhadap Kinerja Perangkat Nagari dalam Pengelolaan Keuangan Nagari di Kabupaten Pasaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi kebijakan terhadap kinerja perangkat nagari dalam pengelolaan keuanagn nagari di Kabupaten Pasaman. Latar belakang penelitian ini dilakukan adalah karena
masih kurangnya implementasi kebijakan tentang pengelolaan keuangan nagari di Kabupaten Pasaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan bentuk penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perangkat nagari yang ada di Kecamatan Lubuk Sikaping, Kecamatan Bonjol dan Kecamatan Simpang alahan Mati Kabupaten Pasaman yang berjumlah 96 orang responden. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 88 perangkat nagari yang
ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5% dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalm penelitian ini menggunakan angket yang disebarkan kepada responden dengan pengukuran skala likert. Data yang
diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda. Dari analisis data yang telah dilakukan maka hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial pengaruh sub variabel implementasi kebijakan terhadap
kinerja perangkat nagari dalam pengelolaan keuangan nagari di Kabupaten Pasaman yaitu: pengaruh variabel komunikasi terhadap kinerja perangkat nagari dalam pengelolaan keuangan nagari adalah sebesar 14,0%, pengaruh variabel sumberdaya terhadap kinerja perangkat nagari dalam pengelolaan keuangan
nagari adalah sebesar 17,4%, pengaruh variabel disposisi terhadap kinerja perangkat nagari dalam pengelolaan keuangan nagari adalah sebesar 10,8%, dan pengaruh variabel struktur birokrasi terhadap kinerja perangkat nagari dalam
pengelolaan keuangan nagari adalah sebesar 18,5%. Secara simultan pengaruh komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi terhadap kinerja perangkat nagari dalam pengelolaan keuangan nagari di Kabupaten Pasaman
sebesar 19,4%. Sehingga dapat ditarik kesimpulkan bahwa iplementasi kebijakan pengelolaan keuangan nagari berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perangkat nagari dalam pengelolaan keuangan nagari.