Hubungan Penyesuaian Diri dengan Kebahagiaan Lanjut Usia dalam Menjalani Masa Pensiun

Pada masa pensiun lanjut usia perlu menyesuaikan diri dengan baik sehingga tercapai kehidupan yang bahagia. Kenyataannya masih banyak lanjut usia yang belum dapat menyesuaikan diri ketika memasuki masa pensiun,sehingga ada diantaranya merasa kesepian dan tidak tahu apa yang akan dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) melihat gambaran penyesuaian diri
lanjut usia dalam menjalani masa pensiun. (2) melihat gambaran kebahagiaan lanjut usia dalam menjalani masa pensiun. (3) menguji hubungan penyesuaian diri dengan kebahagiaan lanjut usia dalam menjalani masa pensiun.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif korelasional.Subjek penelitian adalah Bapak/Ibu Lansia yang berjumlah 37 orang. Instrumen
yang digunakan untuk pengumpulan data adalah skala model likert. Data di analisis dengan menggunakan teknik persentase dan untuk melihat hubungan antara kedua variabel digunakan analisis statistik dengan teknik Pearson Product
Moment Correlation. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) penyesuaian diri lanjut usia berada pada kategori cukup, (2) kebahagiaan lanjut usia berada pada kategori
baik,(3) terdapat hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan kebahagiaan lanjut usia dalam menjalani masa pensiun. Berdasarkan temuan
penelitian ini, diharapkan konselor dapat memberikan bantuan profesional berupa layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan bimbingan kelompok dan layanan konseling kelompok yang dapat membantu lansia yang telah pensiun
untuk menyesuaikan diri sehingga lansia bisa merasa bahagia.