Hubungan Persepsi Siswa terhadap Komunikasi Guru di Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa di SMKN 9 Padang

Motivasi belajar merupakan suatu energi atau kekuatan yang mendorong seseorang untuk belajar yang nantinya terjadi perubahan tingkah laku pada diri individu tersebut. Motivasi terdiri dari dua aspek yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Banyak hal yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, salah satunya adalah dorongan dari guru. Cara guru berbicara atau komunikasi dengan siswa sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar. Dengan kata lain, sekali guru dapat membangun motivasi siswa terhadap pelajaran yang diajarkannya, maka selanjutnya dapat diharapkan ia selalu meminati mata pelajaran tersebut. Namun di lapangan masih ditemui beberapa guru yang kurang menciptakan komunikasi yang baik di kelas dan masih ada siswa memiliki motivasi yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) persepsi siswa terhadap komunikasi guru di kelas, (2) motivasi belajar siswa saat mengikuti pelajaran, (3) menguji hubungan antara persepsi siswa terhadap komunikasi guru di kelas dengan motivasi belajar siswa di SMKN 9 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMKN 9 Padang yang berjumlah 362 orang. Sampel penelitian sebanyak 78 orang yang diambil melalui teknik propotional random sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah angket. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel digunakan teknik Pearson Product Moment Coorrelation dengan menggunakan program SPSS 20.00. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) persepsi siswa terhadap komunikasi guru di kelas sebagian besar berada pada kategori cukup baik dengan persentase, (2) motivasi belajar siswa sebagian besar berada pada kategori cukup tinggi, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap komunikasi guru di kelas dengan motivasi belajar siswa. Diharapkan kepada guru BK dapat melaksanakan kegiatan layanan kepada siswa untuk meningkatkan motivasi belajar dan guru mata pelajaran dapat menciptakan komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan pembelajaran.