Gusnita, Gusnita (2013) Fungsi Malam Baetong DalamUpacara Perkawinan Bagi Masyarakat Nagari Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_GUSNITA_65237_1732_2013.pdf [thumbnail of B1_4_GUSNITA_65237_1732_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_GUSNITA_65237_1732_2013.pdf
Download (499kB)
Abstract
Pada masyarakat Minangkabau pada umumnya, menghitung pemberian dari para undangan dilakukan setelah upacara perkawinan selesai, dan tidak termasuk ke dalam rangkaian upacara perkawinan, namun ini berbeda dengan masyarakat yang telah peneliti lakukan, malam baetong menjadi bagian dari adat upacara perkawinan di Nagari Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman. Dilaksanakannya aktivitas malam baetong oleh masyarakat tersebut diasumsikan karena fungsional bagi masyarakat di Nagari Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman. Berdasarkan inilah, maka skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fungsi malam baetong bagi masyarakat Nagari Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman.
Penelitian ini dianalisa dengan menggunakan paradigma struktural fungsional dari Radcliffe-Brown. Radcliffe-Brown mengkaji keteraturan dalam tindakan sosial, yang dilihat sebagai ekspresi struktur sosial yang dibentuk oleh jaringan-jaringan dan kelompok-kelompok. Ia mengatakan struktur sosial merupakan total dari jaringan hubungan antara individu-individu atau lebih baik person-person dan kelompok-kelompok person. Dimensinya ada dua, yaitu hubungan diadik, artinya antara pihak (yaitu person atau kelompok) ke satu dengan pihak kedua, tetapi juga diferensial, antara satu pihak dengan pihak yang berbeda-beda atau sebaliknya. Fungsi menurutnya adalah efek dari suatu keyakinan, adat atau pranata, kepada solidaritas sosial dalam masyarakat.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus instrinsik, pemilihan informan dilakukan secara snowball sampling dengan total informan 25 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara, serta dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Analisis data yang digunakan adalah model Miles dan Huberman (Model Analisa Interaktif) yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan.
Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pada masyarakat Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman, malam baetong sudah menjadi bagian dari adat upacara perkawinan. Dilaksanaknnya aktivitas malam baetong oleh masyarakat tersebut, karena malam baetong memiliki fungsi. Fungsi malam baetong yaitu, 1) sebagai pemberian sumbangan dan mencari dana, 2) meningkatkan integritas sesama kaum kerabat, 3) sebagai ajang silahturrahmi atau pergaulan, 4) meningkatkan solidaritas sosial, 5) mempertahankan struktur sosial masyarakat Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Umma Mardhotillah A.Md. |
Date Deposited: | 16 Jun 2025 02:05 |
Last Modified: | 16 Jun 2025 02:05 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/13919 |