Kepercayaan Diri Remaja Panti Asuhan Aisyiyah Cabang Nanggalo

Kepercayaan diri diperlukan agar remaja memiliki hubungan sosial yang baik. Keberadaan orangtua yang masih utuh menunjang terbangunnya kepercayaan diri remaja. Disisi lain kondisi yang berbeda terjadi pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Dapat disebabkan oleh ketidakmampuan ekonomi
dan ditinggalkan orangtua. Kenyataan yang ditemukan di lapangan terlihat bahwa masih ada remaja panti asuhan yang kurang percaya diri. Seperti, kurang yakin akan kemampuan yang dimilikinya, kurang bertanggung jawab dalam melakukan
pekerjaan dan merasa kurang dihargai dalam berpendapat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepercayaan diri remaja panti asuhan ditinjau dari aspek harga diri, kompetensi diri dan perasaan diri. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan subjek penelitian remaja panti
asuhan Aisyiyah cabang Nanggalo yang berjumlah 32 orang. Instrumen penelitian yang digunakan berbentuk angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik persentase.
Temuan penelitian ini mengungkapkan kepercayaan diri remaja panti asuhan pada aspek harga diri berada pada kategori tinggi (37.5%), kompetensi diri berada pada kategori sedang (37.5%) perasaan diri berada pada kategori tinggi
(43.8%). Secara keseluruhan kepercayaan diri remaja tergolong tinggi.Kepercayaan diri remaja panti asuhan dapat dikembangkan melalui layanan BK,di antaranya layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan konseling
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok. Dengan demikian, remaja dengan kepercayaan diri rendah bisa ditingkatkan, sedangkan remaja yang sudah memiliki kepercayaan diri tinggi dapat mempertahankan
kepercayaan diri tersebut agar dapat terbina hubungan sosial yang efektif di lingkungan panti asuhan maupun di luar panti asuhan.