Erviantina, Dona (2013) Orang Mandailing di Jorong Pasar Rao Nagari Tarung-Tarung Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_DONA_ERVIANTINA_02442_851_2013.pdf [thumbnail of B1_4_DONA_ERVIANTINA_02442_851_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_DONA_ERVIANTINA_02442_851_2013.pdf
Download (389kB)
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis untuk mengkaji orang Mandailing yang berada di Jorong Pasar Rao Nagari Tarung-tarung. Orang Mandailing merupakan pendatang dari Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara yang memiliki unsur kebudayaan sendiri, berbeda dengan orang Minang yang merupakan penduduk setempat. Orang Mandailing sebagai pendatang menyesuaikan diri dengan sistem kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat setempat, terjadi perubahan pada orang Mandailing di Jorong Pasar Rao Nagari Tarung-tarung menggunakan sebagian unsur kebudayaan Minangkabau. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mendeskripsikan dan menjelaskan mengapa orang Mandailing menggunakan sebagian unsur-unsur kebudayaan Minangkabau.
Penelitian ini menggunakan teori kebudayaan dominan oleh Edwar M. Bruner mengatakan kebudayaan dominan terdiri dari tiga unsur yang berbeda tetapi saling berhubungan yaitu: (1) Demografi sosial yang mencakup rasio populasi dan corak heterogenitas serta tingkat pencampuran hubungan diantara suku bangsa yang ada dalam sebuah lingkungan tempat tinggal yang sama. (2) Kemantapan atau dominasi kebudayaan suku bangsa setempat dan cara-cara yang biasanya dilakukan oleh anggota kelompok sukubangsa pendatang dalam berhubungan dengan suku bangsa setempat dan penggunaan kebudayaan masing-masing serta pengartikulasiannya. (3) Keberadaan dari kekuatan sosial dan pendistribusiannya di antara berbagai kelompok sukubangsa yang hidup dalam konteks latar tersebut, kemudian batasan antar etnik yang di kemukakan oleh Fenderik Bath, terdapat batasan antar etnis walaupun terjadinya interaksi dalam waktu yang lama.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe etnografi. Teknik pemilihan informan secara snowball sampling. Jumlah informan secara keseluruhan 49 orang, terdiri dari 31 orang Mandailing, 13 orang Minang, 4 orang Jawa dan 1 orang Melayu. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi serta dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan menggunakan langkah-langkah teknik analisis penelitian yaitu: mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pada orang Mandailing di Jorong Pasar Rao Nagari Tarung-tarung menggunakan beberapa unsur kebudayaan Minangkabau seperti: upacara perkawinan, kematian, bahasa dan kesenian. Dominasi kebudayaan Minangkabau terjadi karena lama menetap, bainduak, agama yang sama, dan perkawinan campuran. Masalah tersebut tidak menjadi pemicu konflik di daerah yang penduduknya heterogenitas, serta menjadi pedoman bagi pemuka adat yang memiliki penduduk yang berbeda kebudayaan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Dina Aulia Sari S.IP |
Date Deposited: | 16 Jun 2025 01:59 |
Last Modified: | 16 Jun 2025 01:59 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/13875 |