Strategi Pemilik Heler Mempertahankan Usahanya. Studi Kasus: Pemilik heler tetap di Nagari Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh

Huller atau mesin penggilingan padi ada disetiap daerah yang berfungsi untuk menggiling padi yang biasa dikenal dengan istilah heler, dengan adanya ide kreatif sekarang penggilingan padi tidak hanya dilakukan di heler namun bisa dilakukan di rumah-rumah warga yaitu dengan menggunakan heler berjalan yang mengantarkan jasa ke rumah-rumah, ketatnya persaingan antar penggiling padi dalam memperebutkan langganan membuat pemilik heler tetap mencari cara-cara tertentu untuk mempertahankan usaha helernya. Penelitian ini dilakukakan di Nagari Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori action yang dikemukakan oleh Talcot Parsons asumsi dasarnya bahwa individu selaku aktor, pemburu tujuan-tujuan tertentu, aktor mempunyai alternatif cara untuk mencapai tujuannya dan aktor berada di bawah kendala dari nilai dan norma-norma serta berbagai ide abstrak yang mempengaruhinya dalam memilih dan menentukan tujuan-tujuan serta alternatif untuk mencapai tujuan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus dengan tujuan ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan mendalam tentang objek yang diteliti sebagaimana adanya. Informan penelitian berjumlah 27 orang. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara interaktif dan untuk menguji keabsahan data, penulis menggunakan triangulasi data. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan interaktif yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pemilik heler tetap mencari cara-cara tertentu untuk mempertahankan kelangsungan usaha helernya, strategi yang dilakukan oleh pemilik heler tetap adalah (A) meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan cara (1) menjemput jemuran petani, (2) menjemurkan padi petani, (3) mempererat hubungan dengan kerabat, (4) memberikan upah yang lebih murah, (5) bekerjasama dengan kelompok tani, (6) meminjamkan modal kepada petani sampai panen, (7) menambah modal untuk membeli gabah, (8) meminta bantuan modal ke dinas pertanian. (B) pengembangan usaha yang dilakukan dengan cara membuat heler berjalan