Hubungan Reinforcement Guru dengan Motivasi Berprestasi Siswa

Motivasi berprestasi merupakan dorongan dasar yang menggerakkan seseorang dalam bertingkah laku untuk mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi siswa adalah reinforcement guru mata pelajaran. Apabila guru memberikan reinforcement yang tepat kepada siswa, maka siswa akan termotivasi untuk
berprestasi. Akan tetapi, kenyataannya masih ada guru yang jarang memberikan reinforcement kepada siswa sehingga motivasi berprestasi siswa menjadi rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) reinforcement guru, (2) tingkat motivasi berprestasi siswa, (3) menguji hubungan yang signifikan antara
reinforcement guru dengan motivasi berprestasi siswa SMA Negeri 2 Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 2 Padang dengan jumlah populasi 556 siswa dan sampel 238 siswa yang dipilih dengan
teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik persentase dan korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru SMA Negeri 2 Padang termasuk kategori “sedang” dalam memberikan reinforcement kepada siswa baik secara verbal maupun non-verbal, (2) siswa SMA Negeri 2 Padang cukup memiliki tanggung jawab pribadi, cukup membutuhkan umpan balik serta cukup inovatif dalam mengelola kegiatan belajar, dan (3) terdapat hubungan yang positif signifikan antara reinforcement guru dengan motivasi berprestasi siswa SMA
Negeri 2 Padang. Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara reinforcement guru dengan motivasi berprestasi siswa. Hal ini berarti, jika reinforcement guru diberikan secara maksimal maka motivasi berprestasi siswa juga akan semakin tinggi.