Validasi Desain Perangkat Pembelajaran Berorientasi Taksonomi Bloom Revisi pada Materi Elastisitas untuk Pembelajaran Fisika di SMA

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi abad 21 ditandai oleh orientasi pada pemanfaatan kerja otak yang dilandasi beberapa dimensi pengetahuan lebih utama dari pada kerja otot yang sudah banyak digantikan oleh robot-robot cerdas dan teknologi informatika. Oleh sebab itu, upaya peningkatan
kuantitas dan kualitas pengetahuan melalui latihan berpikir dan bernalar menjadi sangat penting diterapkan di bangku pendidikan melalui implementasi kurikulum 2013. Kurikulum ini berorietasi pada kombinasi 4 dimensi pengetahuan dan 6
tingkatan proses kognitif yang merujuk pada taksonomi Bloom revisi. Namun setelah 8 tahun berlakunya kurikulum 2013, kondisi di lapangan dokumen perangkat pembelajaran guru menunjukkan bahwa, masih belum memenuhi harapan tersebut. penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat
pembelajaran berorientasi taksonomi Bloom revisi pada materi elastisitas sampai dengan tahap validasi ahli dan praktisi pembelajaran fisika di SMA. Penelitian ini termasuk ke dalam Research and Development (RnD) dengan menerapkan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Tahapan yang dilaksanakan
hanya sampai tahap Development (validasi) yang melibatkan 3 orang dosen Jurusan Fisika FMIPA UNP dan 3 orang guru fisika di Kabupaten Kuantan Singingi sebagai tim ahli dan praktisi pendidikan untuk memvalidasi produk yang dihasilkan. Dalam penelitian ini dilibatkan 3 sekolah dengan kategori kualitas
tinggi, sedang dan rendah sebagai sampel untuk mendapat data lapangan guna keperluan analisis kebutuhan produk yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan desain produk yang dihasilkan untuk RPP diperoleh nilai validasi rata-rata dosen sebesar 82,37 % dalam kategori sangat valid, dan nilai validasi rata-rata guru sebesar 80,39 % dalam kategori valid. Untuk bahan ajar hasil validasi rata-rata dosen sebesar 86,49 % dalam kategori sangat valid, dan nilai validasi rata-rata guru sebesar 87,87 % dalam kategori
sangat valid. Untuk instrumen evaluasi hasil validasi rata-rata dosen sebesar 79,48 % dalam kategori valid, dan nilai validasi rata-rata guru sebesar 76,24 % dalam kategori valid. Secara umum penelitian ini menyimpulkan bahwa desain
perangkat pembelajaran yang dihasilkan berada pada kategori antara valid dan sangat valid.