Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika Berbasis Masalah pada Materi Teorema Pythagoras di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Berdasarkan observasi yang dilakukan di MTsN 1 Bukittinggi, tampak bahwa
penggunaan LKS dalam pembelajaran matematika masih terbatas. Selain itu,
pembelajaran matematika di kelas belum efektif. Untuk itu, perlu dikembangkan
suatu LKS yang dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan LKS berbasis masalah
yang valid, praktis dan efektif pada materi teorema Pythagoras.
Jenis
penelitian
ini
adalah
Developmental
Research (Penelitian
Pengembangan) dengan model pengembangan Four-D. Prosedur penelitian terdiri
dari 4 tahap, yaitu: tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan),
tahap develop (pengembangan), dan tahap disseminate (penyebarluasan). Namun,
pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap develop (pengembangan). Untuk
tahap disseminate tidak dilakukan karena memerlukan waktu yang lama dan
jumlah sampel yang banyak. Pada tahap define (pendefenisian) dilakukan analisis
kurikulum, analisis siswa dan analisis konsep. Pada tahap design (perancangan)
ada dua langkah, yaitu penyusunan dan pemilihan format LKS. Pada tahap
develop (pengembangan), LKS divalidasi oleh praktisi pembelajaran matematika
dan diujicobakan di kelas MTsN 1 Bukittinggi pada tahun ajaran 2011/2012.
Praktikalitas LKS dilihat dari hasil angket, observasi, dan wawancara yang
dilakukan terhadap siswa dan guru. Efektifitas LKS dilihat dari hasil belajar dan
respon siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS berbasis masalah yang
dikembangkan pada materi teorema Pythagoras dikategorikan valid, praktis, dan
efektif. LKS dikategorikan valid karena sudah memenuhi syarat isi, konstruksi,
teknis, penggunaan bahasa dan mencirikan karakteristik berbasis masalah.
Praktikalitas LKS terlihat dari keterbacaan, keterlaksanaan dan waktu yang
diperlukan pada saat ujicoba tidak mengalami banyak kendala. Berdasarkan hasil
deskripsi dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa persentase ketuntasan
hasil belajar siswa menggunakan LKS berbasis masalah mencapai 88% dan
respon yang diberikan oleh siswa dan guru menunjukkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan LKS berbasis masalah dapat diterima dengan baik.