Kemampuan SDM Pengguna terhadap Aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (E-Procurement) di Provinsi Sumatera Barat

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa masalah dalam kemampuan SDM Pengguna (panitia dan penyedia) terhadap aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (e-Procurement) di Provinsi Sumatera Barat yang menjadikannya tidak optimal dalam menjalankan sistem aplikasi. Hal ini terlihat
masih adanya beberapa Panitia maupun Penyedia belum mampu mengoperasikan aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (e-procurement) sehingga terjadi kesalahan dalam pengoperasian dan proses tahapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi SDM pengguna (panitia dan penyedia) dalam pemahaman aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (e-Procurement) di Provinsi Sumatera Barat, kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan SDM Pengguna dalam menjalankan aplikasi sistem pengadaan, dan upaya yang
dilakukan oleh UPTB Balai LPSE Bappeda Sumatera Barat dalam mengatasi kurangnya pemahaman SDM pengguna (panitia dan penyedia) terhadap aplikasi sistem pengadaan secara elektronik (e-Procurement). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan menggunakan metode deskriptif. Informan penelitian diambil secara Purposive Sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan
member check . Data dianalisis melalui tahap pengumpulan data, reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang dilakukan selama proses penelitian berlangsung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan e-Procurement di Provinsi Sumatera Barat dalam perkembangan teknologi belum sepenuhnya diikuti oleh kemampuan sumber daya manusia yang ada sehingga menimbulkan permasalahan.Ada dua faktor penghambat yang mempengaruhi kemampuan SDM pengguna dalam
menjalankan aplikasi sistem yaitu faktor kualitas/kuantitas sumber daya manusia dan faktor teknologi, berdasarkan tiga faktor kemampuan yaitu intelektual, fisik dan
emosional. Permasalan yang terjadi adalah masih belum mampunya panitia dan penyedia bekerja secara mandiri dalam menjalankan aplikasi, serta kendala dalam
aplikasi yaitu rumitnya tahapan atau fitur-fitur yang ada sehingga menyulitkan pengguna dalam pelaksanaanya pada saat aplikasi. Untuk lancarnya kegiatan SDM
pengguna aplikasi, UPTB Balai LPSE Bappeda Sumbar mengadakan pelatihan,sosialisasi, memperluas bandwith yang terkait dengan jaringan, dan memberikan fasilitas penunjang tanpa dipungut biaya.