Analisa Mine Dewatering pada Tambang Terbuka Bijih Besi PT. Sitasa Energi, Desa Pulau Layang Kecamatan Batang Mesumai Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam bahangalian mineral, salah satunya adalah bijih besi. Bijih besi merupakan salah satusumber komoditas hasil tambang. Penyebaran bijih besi hampir merata disepanjang pulau Sumatera, sehingga banyak terdapat proyek-proyekpenambangan bijih besi, salah satunya adalah PT. Sitasa Energi yang terletak diDesa Pulau Layang, kecamatan Batang Mesumai, Kabupaten Merangin, Jambi.Perusahaan yang bergerak di bidang penambangan dan reduksi bijih besi inimenggunakan system open pit dalam metode penambangannya.Salah satu kendala utama penambangan dengan sistem tambang terbukaadalah genangan air baik yang berasal dari hujan maupun air tanah. Di PT. SitasaEnergi sump atau tempat yang sekarang ini menjadi tempat penampungan akhirdari aliran air hujan dan air tanah tersebut merupakan area yang terindikasiterdapat bijih, untuk itu perlu dilakukan pengendalian air yang kontinyu agarsuatu saat akan ditambang genangan air tersebut tidak dalam keadaan debit yangbesar.Dari data analisis penulis memperhitungkan bahwa debit air hujanrancangan yang masuk ke area penambangan adalah 206,64 m3/jam denganchatcment area 33.000 m2 dan jumlah debit air tanah terhitung 4 m3/jam, makatotal debit air yang masuk dan tergenang di area penambangan adalah 210,64m3/jam. Dengan kapasitas pompa yang ada sebesar 540 m3/jam dan head pompayang dibutuhkan 11,06 meter maka pompa tersebut sudah dapat dikatakan sudahcukup untuk memindahkan genangan air tersebut menuju keluar areapenambangan