Pelaksanaan Pembelajaran Sosiologi Berdasarkan Pendekatan Saintifik di SMA Negeri Se-Kabupaten Tanah Datar

Dalam kurikulum 2013 berbasis karakter yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan karakter, di mana peserta didik diharapkan memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan sehingga adanya keseimbangan melalui pendekatan saintifik. Kenyataan yang terlihat bahwa pendekatan saintifik tidak berjalan dengan baik disebabkan kurangnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, hal ini berarti pelaksanaan dengan menggunakan pendekatan saintifik kurang berjalan dengan baik. Berdasarkan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran sosiologi berdasarkan pendekatan saintifik di SMA Negeri se-Kabupaten Tanah Datar.
Teori yang dipakai dalam menganalisis permasalahan ini adalah teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget. Piaget menyatakan bahwa belajar berkaitan dengan pembentukan dan perkembangan skema. Dalam pembelajaran diperlukan adanya penyeimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Menurut Piaget adanya informasi baru yang diperoleh dari lingkungan kemudian dicocokkan dengan skema pembelajar, hal ini menyebabkan disequilibrium pada struktur kognitif yang disebut dengan konflik kognitif atau disonansi kognitif.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi yang di analisis dengan menggunakan teknik analisa interaktif dari Miles dan Huberman (reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan). Teknik pemilihan informan purposive sampling yang terdiri dari guru mata pelajaran sosiologi SMA se-Kabupaten Tanah Datar yang mengajarkan Kurikulum 2013 .
Hasil penelitian menunjukan bahwa kelima langkah pendekatan saintifik kurang terlaksana sesuai dengan prosedur dan langkah–langkah pembelajaran mulai dari tahap mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Adapun penyebab yang membuat tidak terlaksananya pendekatan saintifik di sekolah adalah yang disebabkan oleh sebagai berikut: Pertama, waktu yang terbatas untuk melaksanakan pendekatan saintifik. Kedua, sarana dan prasarana tidak memadai. Ketiga, pengetahuan guru yang kurang tentang pendekatan saintifik. Keempat, dari segi motivasi peserta didik.