Bahasa Tansi: Studi Antropologi Bahasa “Orang Rantai” di Sawahlunto

Ardi, Dikki (2014) Bahasa Tansi: Studi Antropologi Bahasa “Orang Rantai” di Sawahlunto. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_DIKKI_ARDI_97224_738_2014.pdf] Text
B1_4_DIKKI_ARDI_97224_738_2014.pdf

Download (1MB)

Abstract

Bahasa yang digunakan mempengaruhi pola pikir si pemakai bahasa yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kebudayaan masyarakat pemakai bahasa tersebut.Pemakaian Bahasa Tansi dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Sawahlunto merupakan bentuk perilaku yang ada dalam fikiran yang terwujud melalui bahasa yang dipakainya. Masyarakat penutur bahasa tersebut merupakan masyarakat yang memiliki kebudayaan campuran, sehingga mereka tidak memakai bahasa dari salah satu kebudayaan yang dimilikinya, melainkan terbiasa memakai Bahasa Tansi. Menurut pengetahuan masyarakat Tansi, bahasa tersebut merupakan bahasa yang dimengerti secara bersama oleh masyarakatnya. Setiap etnik biasanya tetap mempertahankan dan menerapkan kebudayaan masing-masing. Namun di Tansi Kota Sawahlunto, masyarakatnya tidak memakai bahasa suku bangsanya masingmasing. Dalam interaksinya, masyarakat di Tansi Kota Sawahlunto memakai Bahasa Tansi. Bagaimana pengetahuan masyarakat Tansi Kota Sawahlunto terhadap bahasa yang mereka pakai sehari-hari? Bahasa Tansi Bahasa Slunto merupakan studi Antropologi tentang bahasa “Orang Rantai” di Sawahlunto yang dijelaskan melalui analisis Teori Etnosains. Teori Etnosains merupakan pendekatan dalam mengkaji pengetahuan suatu masyarakat berdasarkan bahasa yang digunakan masyarakat tersebut.Melalui bahasa tersebut, peneliti mencari dan menafsirkan makna atau fenomena yang terdapat dari penggunaaan Bahasa Tansi oleh masyarakat di Sawahlunto Khususnya Tansi. Selanjutnya, melalui Bahasa Tansi yang dipakai oleh masyarakat tersebut peneliti mencari dan menafsirkan berkaitan dengan identitas masyarakat penggunanya. Penelitian dilakukan di Kelurahan Air Dingin, Kelurahan Tanah lapang, Kelurahan Aur Mulyo Kecamatan Lembah Segar, dan Kelurahan Duren 1 Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif , yaitu salah satu cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati dengan melakukan pengamatan secara langsung gejala sosial yang diteliti. Metode pengumpulan data berupa observasi partisipasi aktif, peneliti melakukan apa yang dilakukan oleh objek penelitian yaitu warga Tansi Sawahlunto. Wawancara dilakukan secara tidak terstruktur, pertanyaan telah disiapkan terlebih dahulu untuk menghindari data atau informasi yang kurang lengkap dan melenceng dari fokus penelitian. Studi dokumentasi, berupa data-data tentang hal apa saja yang berkaitan dengan masyarakat dan bahasa Tansi. Bahasa Tansi merupakan bahasa yang telah lama dipakai oleh sebagian besar masyarakat Sawahlunto. Tidak hanya di Tansi saja, tapi di desa yang berdekatan dengan Tansi dan masyarakatnya saling berinteraksi juga menggunakan Bahasa Tansi. Bahasa Tansi merupakan bahasa yang dapat menunjukan identitas orang Sawahlunto dan khususnya orang Tansi. Bahasa Tansi dapat menunjukan darimana orang tersebut berasal atau dapat menunjukkan bahwa penutur bahasa itu berasal dari Sawahlunto atau khususnya Tansi. Maksudnya, ketika kita mendengar orang berbicara memakai Bahasa Tansi, maka kita dapat mengetahui bahwa orang tersebut merupakan orang Sawahlunto atau orang Tansi.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: Dina Aulia Sari S.IP
Date Deposited: 13 Jun 2025 07:18
Last Modified: 14 Jun 2025 00:59
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/13786

Actions (login required)

View Item
View Item